08 April 2025

Get In Touch

Anggota Komisi D Kecam Keributan Antar Sekolah di Surabaya

Hasil tangkap layar keributan yang terjadi di depan SMAK Gloria 2 Surabaya
Hasil tangkap layar keributan yang terjadi di depan SMAK Gloria 2 Surabaya

URABAYA (Lenteratoday) -Anggota komisi D DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Niam mengecam kasus keributan antar sekolah yang terjadi di depan SMAK Gloria 2 Surabaya.

Berdasarkan informasi yang diterima Lenteratoday, keributan itu terjadi akibat kesalahpahaman saat pertandingan basket di Ciputra World Surabaya, dan berlanjut di media sosial. Kejadian itu kemudian beredar video viral di media.

Selanjutnya, orangtua salah satu siswa SMAK Gloria 2 Surabaya didatangi oleh orangtua salah satu siswa SMA Cita Hati. Kabar inipun dibenarkan oleh salah satu satpam yang  enggan menyebut namanya.

"Benar, kejadiannya kemarin (21/10/2024) sore di depan sekolah. Informasi yang saya dapatkan, kejadian salah paham saja antara siswa dari sekolah Cita Hati dan sekolah sini (SMAK Gloria 2)," ungkap sang satpam, Selasa (22/10/2024).

Menanggapi hal itu, Abdul Ghoni Mukhlas Niam mengatakan, kasus tersebut seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua pihak, dengan mengevaluasi dan mengimplementasi peraturan sekolah dan juga mengedukasi kepada siswa dan orangtua. 

Anggota komisi D DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am (Amanah/Lenteratoday)

Pihaknya bahkan mengecam keras karena hal tersebut jauh dari sikap karakter generasi muda Kota Surabaya dalam hal toleran.

"Paling tidak, pihak sekolah harus mengevaluasi peraturan sekolah dan mengimplentasikan di lingkungan sekolah. Orangtua juga mencontohkan hal yang baik karena pendidikan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu dari orangtua, sekolah dan lingkungan. Dengan adanya kejadian ini maka tiga faktor tersebut tidak berjalan dengan semestinya," ungkapnya, Selasa (22/10/2024).

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanggil dinas pendidikan agar kasus serupa tidak kembali terjadi di Surabaya.

"Mungkin kita akan memanggil beberapa dinas terkait untuk mengevaluasi kasus bullying yang ada di sekolah," tukasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.