
Jakarta (Lenteratoday) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meyakini target swasembada pangan pada 2028 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa dicapai. Kuncinya ada pada kerja sama antara instansi pemerintah dan pihak lain.
"Satu cita-cita menuju swasembada pangan 2028, Indonesia maju 2045. Kita camkan kita satu, partai boleh beda, latar belakang boleh. Ibarat satu kesebelasan kalau ada yang bunuh diri kita nggak ke mana-mana. Kita adalah satu tim merah putih, perintah presiden jelas," ujar Zulkifli di Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Pernyataan ini disampaikan Zulkifli seusai penandatangan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk akselerasi swasembada pangan dan pangan bergizi, dalam Gerakan Pangan Nasional Merah Putih di Kantor Kementan.
Dia mengatakan kedua kementerian tersebut bergerak cepat dalam mewujudkan program swasembada pangan. ”Seluruh Indonesia sudah dijelajahi, mulai dari Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, cepat sekali gerakannya,” katanya.
Dalam kerja sama ini, Kementan mendukung swasembada pangan melalui ketersediaan benih, bibit dan sebagainya. Sementara untuk pangan bergizi, Kementan bertugas menyiapkan bahan baku.
"Kita siapkan bahan baku untuk pangan bergizi, bahan bakunya diambil dari sekitar di desa atau di sekitar dapur yang dibangun. Itu target kita," ujar Mentan Andi Amran Sulaiman
Amran menjelaskan pendistribusian bibit ini akan langsung diserahkan kepada masing-masing desa. Selain itu, terdapat juga kerja sama dengan TNI dan Polri untuk bagian pengawasannya.
Dari sisi penyediaan bahan baku, Amran mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk terjadi pergerakan ekonomi di desa tersebut, sehingga tidak perlu lagi mengambil dari wilayah lain yang akan memakan ongkos tambahan.
Sumber: Antara | Editor : M. Kamali