
MALANG (Lenteratoday) - Sampah yang menumpuk di sepanjang Sungai Andalas Tengah, Kecamatan Klojen, mendorong ratusan siswa SMPN 19 Malang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang turun tangan melakukan aksi bersih-bersih, Senin (11/11/2024). Aksi ini diharapkan dapat mengembalikan kebersihan Sungai Andalas Tengah sekaligus meningkatkan kesadaran warga untuk lebih menjaga lingkungan.
"Ini siswa siswi kelas sembilan saja, ada sekitar 300an lebih. Kami dibantu DLH dan Lanal Malang, lalu paguyuban orang tua dan komite, jadi kurang lebih sekitar 400an orang," ujar Kepala SMPN 19 Malang, Any Setijowati S.Pd.
Menurut Any, aksi bersih-bersih ini dimulai sejak pagi hari, di mana sebagian siswa bertugas membersihkan sampah dan rumput di tepi sungai, sementara lainnya bersama petugas dari Lanal dan DLH turun langsung ke sungai untuk mengangkut sampah-sampah yang menumpuk.
Dijelaskan Any, kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diadakan sekolahnya. Program bertajuk "Aksi Nyata Sonokeling" (Songolas Noto Kelilingi Sungai Andalas) ini mengusung tema gaya hidup berkelanjutan serta bertujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan di kalangan pelajar.
"Kami melihat sekitar sungai sini sering dipenuhi sampah yang berserakan dari bekas para PKL misalnya. Melalui aksi ini, kami ingin mengajak masyarakat dan pedagang agar bersama-sama menjaga kebersihan sungai ini. Tentunya juga anak-anak dapat belajar untuk memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan mereka,” kata Any.
Aksi bersih-bersih Sungai Andalas ini diharapkan tidak hanya berdampak sementara. Any berharap, setelah area sekitar sungai bersih kembali, siswa SMPN 19 Malang dan warga di sekitarnya dapat terus menjaga kebersihan sungai.
“Harapan kami, dari usia muda anak-anak ini mulai mencintai lingkungan mereka, khususnya sungai yang menjadi sumber kehidupan. Sungai yang bersih akan mendukung keberlanjutan bumi kita," tutup Any. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi