Matangkan Pengadaan Parkir Kayutangan Heritage, Dishub Siapkan Skema Penataan bagi Warga dan Pelaku Usaha

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah mematangkan pengadaan lahan parkir di kawasan Kayutangan Heritage. Dalam upaya tersebut, Dishub juga akan menyiapkan skema penataan parkir khusus untuk warga sekitar dan pelaku usaha yang berada di koridor Kayutangan Heritage.
"Kamis besok itu kami akan mengadakan musyawarah dengan pemilik bangunan yang akan menjadi lahan parkir di Kayutangan Heritage. Pelaku usaha di Kayutangan Heritage juga banyak yang kami undang, karena stakeholder yang paling dekat itu kan pelaku usaha," ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Selasa (19/11/2024).
Pria yang akrab dengan sapaan Jaya ini, mengatakan skema tersebut dirancang sebagai respons atas kebutuhan warga dan pelaku usaha yang selama ini menggunakan badan jalan di sekitar kawasan koridor Kayutangan.
Dengan beroperasinya fasilitas parkir baru pada 2025 mendatang, Dishub akan melarang parkir di sepanjang jalan utama Kayutangan Heritage. Hal ini bertujuan menjadikan kawasan lebih rapi, bebas dari kesemrawutan kendaraan yang sering kali mengganggu pengguna jalan dan estetika salah satu kawasan wisata ini.
"Misalnya bisa kita berikan kartu langganan, nanti kita akan minta nomor kendaraannya karyawannya. Masyarakat Kayutangan yang punya kendaraan roda 4 dan mau parkir di tempat parkir kami nanti juga boleh, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," paparnya.
Lebih lanjut, Jaya juga menargetkan fasilitas parkir nantinya akan mampu menampung hingga 760 kendaraan roda dua dan sekitar 123 kendaraan roda empat pada saat puncak kepadatan, seperti akhir pekan atau musim liburan.
"Jadi nanti kami bangun 3 lantai, lantai dasar, satu, dan dua. Kemudian kami gabungkan dengan kantong parkir di eks DLH, Jalan Majapahit," jelasnta.
Dalam kesempatannya ini, Jaya juga menyampaikan fasilitas parkir baru akan dirancang dengan tetap menjaga nilai sejarah bangunan eks Bank Mandiri Syariah sebagai lahan parkir tersebut. Menurutnya, fasad bangunan tidak akan diubah agar tetap selaras dengan suasana heritage.
"Ini kan masih beproses, Kamis nanti musyawarah, diantaranya menentukan harga, ada appraisal terakhirnya berapa. Kemudian bagaimana konsepnya nanti, kita utamakan bangunan yang akan kita bangun mampu menampung kebutuhan yang ada di Kayutangan Heritage. Kemudian, kami tidak mengubah tampak depan bangunan, fasadnya tidak kita ubah," tukasnya.
Sebagai informasi, dalam pemberitaan sebelumnya diketahui kurang lebih sekitar 48 miliar dibutuhkan untuk proyek parkir Kayutangan Heritage tersebut. Dengan rincian untuk pengadaan lahan sekitar Rp 27 miliar, kemudian ditambah Rp 21 miliar untuk fisik, kelengkapan pendukung serta pembangunan. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi