07 April 2025

Get In Touch

Tanggul Pantai di Muara Angke Mulai Dibangun Tahun 2025

Petugas BPBD DKI Jakarta membantu para pelajar yang akan bersekolah melintasi genangan rob menggunakan perahu karet, Rabu (20/11/2024). Foto/antara
Petugas BPBD DKI Jakarta membantu para pelajar yang akan bersekolah melintasi genangan rob menggunakan perahu karet, Rabu (20/11/2024). Foto/antara

JAKARTA (Lenteratoday) – Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Muara Angke, Jakarta Utara. Rob terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat hingga Selasa (19/11/2024) malam, tiga RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, masih terendam. Selain kawasan pemukiman, dua ruas jalan di Jakarta Utara juga terendam banjir yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dan Jalan RE Martadinata Tanjung Priok.

Siang tadi, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau kawasan terdampak banjir rob tersebut. Seusai meninjau lokasi, Teguh mengatakan menegaskan bakal mempercepat pembangunan tanggul pantai di kawasan Muara Angke.

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau lokasi banjir rob kawasan Muara Angke, Rabu (20/11/2024. Foto/komifodkijakarta

Menurut dia, anggaran pembangunan tanggul pantai tersebut sudah disiapkan. Saat ini, sedang dalam pembahasan bersama DPRD DKI.

”Mudah-mudahan kita bisa lakukan lelang di awal tahun, sehingga pembangunan tanggul pantai bisa segera dimulai. Wapres Gibran minta banjir rob bisa segera diatasi, dan masalah utamanya adalah tanggul pantai. Jadi Insya Allah tahun depan kita segerakan pembangunannya,” kata Teguh.

Sementara ini, pemprov sudah mengambil langkah cepat dengan membuat sodetan untuk mempercepat aliran air ke laut ketika laut pasang. Sodetan ini memungkinkan genangan air cepat surut.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan agar koordinasi berbagai pihak semakin diperkuat sebagai upaya penangananan banjir. Ia juga mengimbau untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi, termasuk proyek pembuatan tanggul yang direncanakan untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut.

Wapres menilai, penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab satu generasi, tetapi warisan yang harus dipersiapkan untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, setiap langkah harus dirancang dengan visi jangka panjang demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Sumber : Antara, Kominfo DKI Jakarta/Rls | Editor : M. Kamali

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.