10 April 2025

Get In Touch

Kenaikan PPN Bisa Berdampak pada Harga Beras

Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024) -Ant
Pekerja mengangkat beras Bulog di gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2024) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) - Kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen ternyata bisa berdampak pada Harga beras. Padahal beras masuk masuk kategori barang yang tak kena PPN 12 persen.

Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (Kibar), Syaiful Bahari, mengatakan kenaikan tarif bakal berdampak pada harga beras karena ada biaya lain dalam proses produksi yang terdampak.

“Harus dilihat beras itu barang perantara untuk end user dan pembentukan harga beras atau Harga Pembelian Pemerintah (HPP) juga dibentuk oleh barang-barang yang terkena PPN,” katanya dikutip dari tempo Senin (25/22/2024).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dampak kenaikan PPN tidak hanya dari satu sisi, tetapi ada proses yang saling terhubung satu lainnya. Selain itu, petani merupakan produsen sekaligus sebagai konsumen.

Walau produk akhirnya ditetapkan tak kena pajak pertambahan nilai, tapi sebagai konsumen mereka terdampak langsung kenaikan tarifnya. “Jadi sudah pasti kenaikan PPN juga menjadi beban bagi petani, meskipun produksinya tidak terkena,” kata dia.

Dengan demikian, jika pemerintah tetap ngotot menaikkan tari pajak pertambahan nilai, perlu ada langkah mencegah dampaknya ke harga kebutuhan pokok. Dia menandaskan bahwa strategi yang bisa dilakukan adalah menurunkan biaya produksi pertanian. Sehingga HPP komoditas pertanian lebih murah dan harga di konsumen bisa terjangkau.

“Jadi pemerintah harus menunda kenaikan PPN, kalau tidak beban ekonomi masyarakat semakin berat dan ini akan mendorong krisis ekonomi,” ujarnya.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan sudah memastikan kebutuhan seperti beras, jagung, sagu, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan dan sayur-sayuran tak masuk objek PPN. Namun Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ada komponen-komponen produksi lain yang terkena pajak. Ia mencontohkan, ongkos logistik kemungkinan akan naik seiring dengan kenaikan tarif PPN. Kenaikan biaya produksi ini akan memengaruhi harga beras. (*)

Sumber : Tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.