22 April 2025

Get In Touch

Beban Utang Menggunung, Virgin Australia Pangkas 3.000 Pegawai

Ilustrasi pesawat Virgin Australia (Shutterstock)
Ilustrasi pesawat Virgin Australia (Shutterstock)

Virgin Australia Holdings Ltd. akanmemangkas sepertiga dari tenaga kerjanya di bawah kepemilikan Bain Capital.

Seperti diketahui, Bain Capital mengakuisisiVirgin Australia untuk menghidupkan kembali maskapai selama krisis terburukbagi industri maskapai akibat dihantam pandemi.

Berdasarkan rencana yang diumumkan Rabu(5/8/2020), 3.000 dari 9.000 pekerjaan akan dipangkas, perjalanan internasionalakan tetap ditangguhkan sampai pasar global pulih dan operasional unit usaha TigerAustralia akan dihentikan.

Maskapaipenerbangan Virgin Australia menjadi maskapai pertama di kawasan Asia dansekitarnya yang kolaps akibat virus corona.

Maskapaiyang terbebani utang yang menggunung tersebut tidak mendapatkan pendapatanakibat virus corona mengganggu industri penerbangan.

Maskapai tersebut tercatat memiliki utang sebesar 3,2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 49,7 triliun (kurs Rp 15.528 per dollar AS) per akhir 2019.

Virgin Australia ini hanya akan menerbangkan Boeing Co. 737 pada rute domestik dan jarak pendek, sementara pesawat berbadan lebar Boeing 777 dan Airbus A320 akan masuk kandang.

Langkah-langkah diatas merupakan rencana penyelamatanmaskapai yang dipaparkan Bain Capital.

Administrator mempercepat lelang sebelum uangtunai Virgin Australia kering dan setuju untuk menjual maskapai ke Bain padabulan Juni lalu (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.