07 April 2025

Get In Touch

Suriah Membara, Sebagian Aleppo Dikuasai Pasukan Pemberontak

Suriah Membara, Sebagian Aleppo Dikuasai Pasukan Pemberontak

SURABAYA (Lenteratoday) -Suriah tampaknya semakin membara dengan pasukan pemberontak menguasai sebagian dari kota terbesar kedua di negara itu, Aleppo.

Kelompok Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), para pemberontak telah menguasai sejumlah permukiman di Aleppo.

Mereka menguasai sebagian kota tersebut setelah terjadinya pertempuran paling mematikan dengan pasukan pemerintah.

Dikutip dari BBC Internasional, SOHR mengungkapkan pada Jumat (29/11/2024) pagi, para pemberontak telah mengontrol lebih dari setengah kota tersebut.

Ini merupakan hasil dari serangan terbesar kepada Pemerintah Suriah beberapa tahun terakhir.

Ini juga menjadi pertama kalinya pemberontak yang menghadapi pasukan Presiden Bashar Al-Assad telah mencapai Aleppo sejak dipaksa keluar dari kota tersebut oleh tentara pada 2016.

Sementara itu, pasukan Pemerintah Bashar Al-Assad mengungkapkan mereka telah mendapatkan kembali posisi di sejumlah kota di Aleppo dan Idlib.

Hal itu menyusul serangan yang dilancarkan oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan faksi sekutunya pada Rabu (27/11/2024).

Lebih dari setengah juta orang telah terbunuh dalam perang sipil yang muncul setelah pemerintah Suriah menindak keras protes pro-demokrasi pada 2011.

Sejumlah kelompok bersenjata yang menentang pemerintahan Assad, memanfaatkan kekacauan ini untuk merebut sebagian besar wilayah.

Pemerintah Suriah, yang mendapat bantuan dari Rusia dan sekutunya, kemudian mengambilalih kembali wilayah yang sempat hilang dari mereka.

Idlib, yang merupakan benteng oposisi terakhir, sebagian besar dikontrol oleh HTS.

Namun, pemberontak yang didukung Turki dan pasukan Turki juga ditempatkan di sana.

HTS sendiri telah memposting pernyataan pada saluran yang terafiliasi dengan pemberontak.

“Pasukan kami sudah mulai memasuki Kota Aleppo,” ujarnya.

Pada video yang telah diverifikasi BBC, memperlihatkan pria bersenjata berseliwean di jalanan sekitar 7km dari benteng abad pertengahan Aleppo di pusat kota.

Pemerintah Suriah mengatakan bala bantuan kini telah mencapai Aleppo, dan berhasil mengusir pemberontak.

AS memantau

AS memantau dengan saksama situasi yang meningkat di Suriah, menurut pernyataan dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional Sean Savett pada Sabtu (30/11).

Pernyataan tersebut mengkritik rezim Assad karena menolak terlibat dalam proses politik yang digariskan oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR) 2254.

"Amerika Serikat tidak ada hubungannya dengan serangan ini, yang dipimpin oleh Hay'at Tahir al-Sham (HTS), yang ditetapkan sebagai organisasi teroris," katanya.

Savett menekankan bahwa AS menyerukan de-eskalasi segera, perlindungan warga sipil dan kelompok minoritas, dan dimulainya proses politik yang kredibel untuk mengakhiri perang saudara Suriah melalui penyelesaian yang selaras dengan UNSCR 2254.

"Kami juga akan terus sepenuhnya membela dan melindungi personel AS dan posisi militer AS, yang tetap penting untuk memastikan bahwa ISIS (Daesh) tidak akan pernah bangkit lagi di Suriah," tambahnya (*)

Sumber: Kompas~Antara|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.