07 April 2025

Get In Touch

Prabowo Buka Tanwir Muhammadiyah: Saya Bangga dan Merasa Terhormat

Presiden Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir membunyikan alat musik sasando sebagai simbol dibukanya Tanwir Muhammadiyah, Rabu (4/12/2024). Foto/panitia
Presiden Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir membunyikan alat musik sasando sebagai simbol dibukanya Tanwir Muhammadiyah, Rabu (4/12/2024). Foto/panitia

KUPANG (Lenteratoday) - Presiden Prabowo Subianto berterima kasih karena dipercaya membuka Tanwir dan Perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah. Ini disampaikan Prabowo dalam pidato sambutan di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/2024).

”Bukan Muhammadiyah tapi sayalah yang harus berterima kasih kepada Muhammadiyah. Saya merasa bangga dan terhormat karena diundang di tengah-tengah para pendidik bangsa,” ujar Prabowo mengawali sambutannya

Menurut Prabowo, Muhammadiyah telah membuktikan peran yang besar terhadap pendidikan dan kesehatan. Dua hal yang menjadi kunci kebangkitan suatu bangsa.

”Peran Muhammadiyah sudah tepat, 160 PT, 126 RS, 231 klinik5, 435 sekolah dan madrasah, 440 pesantren, dan jaringan organisasi yang luas di dalam dan luar negeri. Kalau nggak salah Muhammadiyah baru membeli gedung di Madrid Spanyol yang diubah menjadi masjid. Memang luar biasa Muhammadiyah,” kata mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo mengaku tidak akan melupakan bahwa panglima TNI yang pertama adalah kepala SMA Muhammadiyah Purwokerto. Ini membuktikan bahwa pengaruh Muhammadiyah tidak hanya pada pendidikan dakwah tetapi menanamkan sikap patriotism, semangat cinta tanah air.

”Beliau bukan lulusan sekolah pimpinan tentara, tidak pernah ikut sesko di mana pun. Tetapi beliau sukses memimpin perang kemerdekaan dan menang. Ucapan-ucapan, pidato, dan perintah beliau abadi sampai ini. Dan, itu adalah pemikiran seorang pemimpin militer yang tak kalah dengan pemimpin militer lain di dunia sepanjang sejarah,” tutur Prabowo.

Pembukaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah tersebut dihadiri mantan presiden Jusuf Kalla serta mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Hadir pula sejumlah menteri seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menko Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sementara Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan ada dua hal yang mendasari kepercayaaan Muhammadiyah atas kepemimpinan Prabowo.

”Ada dua alasan mengapa Muhammadiyah membersamai kepemimpinan presiden selama ini. Pertama adalah visi kedaulatan yang bapak canangkan dan kedua pentingnya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata yang sering Bapak sampaikan,” ujar Haedar Nashir saat memberikan sambutan acara Pembukaan Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/11/2024) pagi.

Namun, Haedar mengingatkan bahwa kemakmuran harus disertai keadilan. Dia mengutip pemikiran Soekarno bahwa Indonesia milik semua orang, bukan milik satu orang. Begitu juga pemikiran Hatta tentang Pasal 33 UUD 1945 yang disebut sebagai politik kemakmuran ekonomi sosial.

Sebuah konsep yang disebut sebagai ekonomi terpimpin. Artinya, pemerintah harus hadir ntuk mensejahterakan rakyat, beda dengan paham individualism.

Haedar juga mengutip pemikiran Prabowo dalam buku Paradoks Indonesia. Dalam buku itu, kata Haedar, Prabowo mengatakan bahwa membangun Indonesia, menyelamatkan negara, membangun kemakmuran, mengurangi kemiskinan, memerlukan pemerintah sebagai pelopor.

Pemerintah bukan wasit sebagaimana dalam pemerintahan dengan liberal. Paham ekonomi Indonesia adalah ekonomi konstitusi. ”Bapak juga mengatakan bahwa sudah lama kekayaan alam Indonesia dibawa ke luar negeri. Saatnya kekayaan alam Indonesia dibawa ke negeri sendiri,” ujar Haedar.

Reporter/Editor : M. Kamali

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.