22 April 2025

Get In Touch

Launching Gerakan Jatim Bermasker, Kabupaten Madiun Libatkan Komunitas Difabel untuk Bagi Masker

Launching Gerakan Jatim Bermasker, Kabupaten Madiun Libatkan Komunitas Difabel untuk Bagi Masker

Madiun - Gerakan Jawa Timur (Jatim) bermasker yang dilaunching oleh Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur juga diikuti oleh Kabupaten Madiun dengan cara yang unik.
A1Yakni dengan langsung membagikan 6500 masker ke pengguna jalan.

Adapun relawan yang membantu membagikan masker adalah komunitas disabilitas, ibu-ibu PKK, pesilat Kabupaten Madiun dan Karang Taruna.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan bahwa melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 dengan menggunakan masker merupakan suatu kebutuhan, bukan perintah. Namun tetap saja masih banyak masyarakat yang berpikir bahwa hal tersebut hanyalah perintah.

Ahmad menilai apabila protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan dilakukan dengan penuh kedisiplinan akan menghasilkan pencegahan penyebaran Covid-19 yang baik.

"Ini menjadi penting untuk kita semua. Masyarakat memiliki pola pikir bahwa menjalankan protokol kesehatan adalah kebutuhan dan bukan perintah. Kenapa? Karena kita butuh sehat sehingga kita berusaha untuk memenuhinya," jelas Ahmad pada Kamis sore(06/08/2020).

Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto menyampaikan bahwa dirinya dengan jajaran Polres Madiun menggandeng komunitas untuk membantu membagikan masker kepada pengguna jalan merupakan bagian dari Gerakan Jatim Bermasker.

"Hari ini kita mengajak komunitas disabilitas, ibu-ibu PKK, kampung pesilat maupun Karang Taruna, agar mengena sasaran langsung. Masker wajib digunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati, Wakil Bupati dan jajaran melakukan gowes menyusuri Desa Sidomulyo sebelum mengikuti kegiatan Gerakan Jatim Bermasker.

Pukul Kentongan Sebagai Tanda Launching Gerakan Jatim Bermasker di Kota Madiun

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Madiun mengikuti acara Launching Gerakan Jawa Timur Bermasker yang dilaksanakan serempak oleh kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Bertempat di Perumahan Asabri Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo RW. 07, peresmian program tersebut dilakukan secara bersamaan melalui video converensi.
Berbeda dengan peresmian pada umumnya. Peresmian yang dalam program ini tidak menggunakan sirine, namun menggunakan kentongan (alat tradisional dari bambu) yang dipukul sebagai tanda launchingnya Gerakan Jawa Timur Bermasker.

Dalam sambutannya, Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa kota Madiun harus mengikuti program Gerakan Jatim Bermasker yang telah di launching oleh Pak Kapolda dan Pak Pangdam. Hal itu karena Madiun juga termasuk Jatim sehingga harus bermasker. Dirinya mengatakan bahwa lebih baik ketinggalan handphone daripada masker.

"Seandainya di Madiun ada satu dua orang yang tidak menggunakan masker, maka diharapkan bisa mengikuti dari anak kecil hingga dewasa," tuturnya.

Maidi menambahkan bahwa nantinya Forkopimda setiap hari keliling akan kampung kampung dari semua kecamatan untuk membagikan masker dan meningkatkan imun. Diharapkan masyarakat dapat makan telur, minum susu, sayur dan buah.

"Setiap hari mulai besok akan dibagikan. Diharapkan dari pembagian tersebut, setiap warga Kota Madiun dapat memiliki cadangan masker yang dapat diganti setiap 4 jam sekali," kata Maidi (06/07/2020).

Kapolres Madiun Kota, AKBP R. Bobby Aria Prakasa mengatakan bahwa dirinya beserta Forkopimda sudah sepakat untuk berkeliling membagikan masker mulai besok.
Namun demikian dirinya meminta kerjasama dari kaum hawa Kota Madiun untuk bergerak membantu menyadarkan masyarakat dimulai dari lingkungan sekitar.

" Untuk Kota Madiun kita dapat merasakan dampak positif Gerakan Jatim Bermasker," tegasnya.

Dandim 0803, Letkol Czi Nur Alam Sucipto menyampaikan bahwa hal ini merupakan program yang luarbiasa namun sebelum ada program ini, jauh-jauh hari di Kota Madiun telah ada penegasan untuk penggunaan masker, berkembang menjadi pendekar waras sebagai pengawasnya dan bagikan sayur, susu dan telur sebagai penambah imun untuk masyarakat.

"Hal tersebut merupakan lanjutan program untuk mendukung agar Madiun tetap menjadi Kota yg bebas Covid-19," kata Nur Alam. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.