03 April 2025

Get In Touch

Target Produksi Ikan Capai 34 Ribu Ton Tahun 2024, Pemkab Malang Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan

Ilustrasi hasil ikan laut Kabupaten Malang. (foto:ist/dok)
Ilustrasi hasil ikan laut Kabupaten Malang. (foto:ist/dok)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menargetkan produksi ikan mencapai 34 ribu ton pada tahun 2024 ini, terdiri dari 22 ribu ton ikan laut dan 12 ribu ton ikan air tawar.

Di samping itu, Pemkab Malang juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan sehari-hari guna mendukung pemenuhan gizi yang lebih baik. Terutama di tengah upaya penanggulangan stunting dan masalah gizi buruk, yang masih terjadi di wilayah tersebut.

"Tahun ini insyaallah sudah bisa tercapai target kami 22 ribu ton untuk ikan laut, termasuk juga perikanan air tawar. Karena kami juga banyak melakukan inovasi, untuk meningkatkan produksi ikan," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Victor Sembiring, Senin(23/12/2024).

Meskipun produksi ikan di Kabupaten Malang menyentuh angka yang cukup signifikan, namun Victor mengakui konsumsi ikan di daerah ini masih tergolong rendah. Saat ini, menurutnya konsumsi ikan per kapita di Kabupaten Malang baru mencapai 32 kilogram per tahun.

Sementara, secara nasional, rata-rata konsumsi ikan di Kabupaten Malang telah mencapai 52 kilogram per tahun. Namun hal tersebut masih dianggap kurang karena distribusinya yang tidak merata di masyarakat. Menurutnya, banyak warga yang masih mengonsumsi ikan dalam jumlah yang jauh lebih rendah dari standar yang diharapkan.

"Sesuai dengan instruksi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), harapannya kan bisa 100 gram per hari untuk konsumsi ikan kita. Berarti sekitar 360 sekian kilogram per tahun," tambahnya.

Victor menyampaikan Pemkab Malang akan terus mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, mengingat kandungan gizinya yang cukup lengkap dan penting untuk pertumbuhan otak, khususnya anak-anak.

"Nah makanya, kami juga sangat mendukung program nasional yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Di Kabupaten Malang, beberapa waktu lalu, disampaikan dari Dirjen Peningkatan Daya Saing Kelautan Perikanan (PDSKP) itu ada surat memohon partisipasi Unit Pengolah Ikan yang ada di daerah untuk berpartisipasi dalam uji coba MBG," paparnya.

Menurutnya, Kabupaten Malang memiliki potensi yang cukup besar dalam produksi ikan yang dapat mencukupi kebutuhan masyarakat akan protein. Dengan produksi ikan yang semakin meningkat, Victor yakin program MBG dapat berjalan sukses dan membantu menyelesaikan masalah gizi yang ada.

"Stunting dan masalah gizi buruk di Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang, memang menjadi masalah yang harus segera diselesaikan. Sehingga nanti dengan dicukupinya protein yang berasal dari ikan dalam MBG ini, diharapkan kebutuhan masyarakat akan protein dan lainnya bisa tercukupi. Jadi masalah gizi buruk dan stunting bisa berkurang," ungkapnya.

Victor optimistis dengan dukungan dari seluruh pihak, program MBG akan dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Khususnya peningkatan konsumsi ikan perhati di Kabupaten Malang.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.