
MALANG (Lenteratoday) - Kunjungan wisatawan ke Kota Malang sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 3,1 juta orang, melebihi target yang ditetapkan sebesar 3 juta wisatawan. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengatakan capaian tersebut didorong oleh popularitas kampung-kampung tematik serta daya tarik wisata sejarah Kayutangan Heritage.
“Alhamdulillah tahun 2024 terkait dengan kunjungan wisata baik dari mancanegara dan wisatawan domestik ke Kota Malang ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga target kami terlampaui kurang lebih 3 persen," ujar Baihaqi, dikonfirmasi melalui sambungan selular, Kamis (9/1/2025).
Baihaqi menambahkan, lonjakan kunjungan wisatawan terjadi terutama pada momen libur panjang, termasuk hari-hari besar keagamaan dan akhir tahun 2024 lalu. "Liburan panjang memang menjadi momen puncak di mana kunjungan wisatawan meningkat tajam, seperti yang kita rasakan pada libur akhir tahun kemarin," tambahnya.
Sebagai kota yang tidak memiliki wisata alami, Baihaqi mengakui Kota Malang mengandalkan kekuatan kampung tematik yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Kampung Tridi, Kampung Warna-Warni Jodipan, serta Kampoeng Heritage Kajoetangan, merupakan contoh sukses yang telah dikenal luas di kalangan pengunjung.
Tak hanya itu, menurutnya destinasi wisata lain seperti Alun-Alun Merdeka dan Koridor Kayutangan Heritage juga menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang datang ke kota ini.
Menurutnya, kampung tematik yang terus berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari daya tarik pariwisata Kota Malang. Dalam hal ini, Baihaqi menekankan pentingnya peningkatan kualitas pengelolaan dan fasilitas pendukung.
"Jadi kami terus mengupayakan dan menguatkan capaian capaian kampung tematik yang sudah menjadi tujuan wisatawan di Kota Malang. Baik itu peningkatan SDM pengelolanya, terkait dengan brandingnya, kemudian tata kelolanya, pokdarwisnya, itu kita kuatkan," katanya.
Baihaqi juga menegaskan, Disporapar Kota Malang tidak akan berpuas diri dengan pencapaian tahun 2024 kemarin. Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus berupaya untuk menggali potensi wisata lebih lanjut dengan menargetkan jumlah kunjungan wisatawan yang lebih tinggi di tahun 2025 ini.
"Untuk tahun 2025, kami optimistis jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat lebih pesat. Karena selain kampung tematik, Kota Malang juga akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Harapan kami, momen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tapi juga dapat mengundang lebih banyak wisatawan, baik dari kalangan atlet, pengunjung, maupun penonton, untuk menikmati keindahan Kota Malang," tutur Baihaqi.
Menurutnya, sektor pariwisata akan diperkuat dengan peningkatan infrastruktur, promosi, serta pengembangan destinasi wisata yang lebih beragam akan menjadi fokus utama Disporapar Kota Malang pada tahun depan. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi