03 April 2025

Get In Touch

Staf Khusus Presiden Ungkap Standart Desa Wisata untuk Datangkan Wisatawan

Staf Khusus Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani saat menjadi keynote speechdalam kegiatan UC Tourism Entrepreneur Day 2025. (Amanah/Lenteratoday)
Staf Khusus Presiden bidang Pariwisata Zita Anjani saat menjadi keynote speechdalam kegiatan UC Tourism Entrepreneur Day 2025. (Amanah/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) - Berdasarkan data Jejaring Desa Wisata hingga 21 Oktober 2024, tercatat ada 6.026 desa wisata yang tersebar di berbagai provinsi, dengan mayoritas merupakan desa wisata rintisan. Staf Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani mengungkapkan, beberapa standart desa wisata yang perlu diperhatikan untuk mendatangkan para wisatawan. 

Zita mengatakan, bagaimana sebuah daerah bisa dikategorikan sebagai desa wisata yang diminati masyarakat yaitu terdapat sebuah penyambutan atau information board ketika kita datang.

"Jadi ketika kita datang itu ada penyambutan atau information board atau sesuatu yang menunjukkan tanda terkait apa saja yang ada di desa wisata itu," ungkap Zita saat menjadi keynote speech dalam kegiatan UC Tourism Entrepreneur Day 2025, Jumat (10/1/2025).

Kedua yaitu terdapat penyajian tradisi seperti tarian, atau makanan khas daerah tersebut. "Misalnya kalau di Bali ada tari balinya, lalu ada makanan tradisionalnya, dan lain-lain itu perlu ditampilkan," tambah Zita.

Selanjutnya yaitu terdapat sebuah informasi mengenai budaya setempat. "Apa yang terkenal di sana itu disebutkan. Misal ngomongin air terjun yang katanya airnya bisa membuat awet muda. Itu dibikin Social Engineering bahwa di desa itu ada sejarahnya gitu. Ceritanya seperti apa. Sehingga ketika masyarakat berwisata di sana dapat ilmu dan pengetahuan juga," jelasnya.

Di samping itu, Zita juga mengajak masyarakat setempat di desa wisata untuk meningkatkan kualitasnya.

"Kalau ingin meningkatkan sustainable tourism, SDM-nya harus bisa dual language. Bisa Bahasa Indonesi, bahasa Inggris, bahasa Mandarin. Lalu  punya sertifkasi dibidang hospitality dan turunannya. Kalau itu semua ada, kita bisa mendatangkan wisatawan asing," tutupnya.  (*)

Reporter: Amanah  | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.