22 April 2025

Get In Touch

Israel Buka Peluang Damai dengan Lebih Banyak Negara Arab dan Muslim

PM Israel Netanyahu din akun twitternya @twitter
PM Israel Netanyahu din akun twitternya @twitter

PerdanaMenteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan negaranya akan merealisasikanpemulihan hubungan dengan lebih banyak negara Arab dan Muslim setelah melakukannormalisasi relasi dengan Uni Emirat Arab.

Hal ituditegaskannya dalam di akun resmi Twitter pribadinya, @netanyahu, Kamis(13/8/2020) malam waktu setempat atau Jumat (14/3/2020) dini hari WIB.

"Hariini membuka era baru dalam hubungan Negara Israel dengan dunia Arab: kami telahmemutuskan pembentukan perdamaian resmi dan lengkap antara Israel dan UniEmirat Arab. Akan lebih banyak negara Arab dan Muslim bergabung dalam lingkaranperdamaian bersama kami," demikian cuitan Nertanyahu.

Dalamunggahan lainnya di Twitter, PM Netanyahu menyebut pemulihan hubungannegaranya dengan Uni Emirat Arab pada hari Kamis (13/8/2020) sebagai haribersejarah.

Sepertidiketahui, Israel akhirnya mencapai kesepakatan dengan Uni Emirat Arabuntuk memulihkan hubungan kedua negara. Normalisasi hubungan keduanyaitu tercapai dengan difasilitasi oleh Amerika Serikat.

Pemulihanhubungan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama yang merupakan hasilpembicaraan antara Presiden AS Donald Trump, Benjamin Netanyahu dan PuteraMahkota Abu Dhabi Sheik Mohamed Bin Zayed.

Presiden ASDonald Trump, di akun Twitter @realDonaldTrump, mengunggah foto dokumenpernyataan bersama antara UEA dan Israel. "Pernyataan bersama AmerikaSerikat, Israel dan Uni Emirat Arab," demikian cuitan Donald Trump.

Pernyataanbersama yang diterbitkan oleh Gedung Putih itu menyebutkan bahwa pemulihan hubungantersebut akan bergema dan memberikan dampak bagi kondisi perdamaian di TimurTengah.

“Terobosandiplomatik bersejarah ini akan memajukan perdamaian di kawasan Timur Tengah danmerupakan bukti diplomasi dan visi yang berani dari ketiga pemimpin dankeberanian Uni Emirat Arab dan Israel untuk memetakan jalan baru yang akanmembuka potensi besar di wilayah,” demikian tertulis dalam pernyataan bersamatersebut.

Adapundengan kesepakatan itu, UEA akan bergabung dengan Mesir dan Yordania danmenjadi satu-satunya negara Arab yang berhubungan normal sepenuhnya denganIsrael.

Pemulihanhubungan itu pun menandakan kedua negara tersebut akan saling mengirim dutabesar dan membuka hubungan komersial yang lebih langsung.

Menurutpernyataan bersama tersebut, UEA dan Israel akan membuka berbagaipembicaraan bersama dalam beberapa minggu mendatang.

Selain itu,Israel juga setuju untuk menangguhkan upaya aneksasi untuk mendeklarasikankedaulatan atas bagian Tepi Barat, Plestina.

Hal itudiakui Mohamed Bin Zayed melalui akun Twitter resminya, @MohamedBinZayed, Kamis(13/8/2020) malam WIB.

"Selamapanggilan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatandicapai untuk menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina,"demikian cuitannya.

Adapun dengankesepakatan itu, seperti dilansir Bloomberg, UEA akan bergabungdengan Mesir dan Yordania dan menjadi satu-satunya negara Arab yangberhubungan normal sepenuhnya dengan Israel (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.