
KEDIRI, (Lenteratoday) -Pemerintah Kota Kediri mendapatkan 300 dosis vaksin untuk memerangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak. Meski juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan, per 17 Januari 2025, ditemukan 55 kasus PMK.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mulai menerjunkan tim untuk melakukan vaksinasi ke kepada hewan ternak yang berpotensi tertular PMK. Upaya tersebut untuk memberikan kekebalan atau antibodi terhadap hewan berkuku belah seperti: sapi, kerbau, babi, kambing, domba yang berada di sekitar suspek PMK.
Kegiatan tersebut melibatkan tiga tim yang masing-masingnya terdiri dari enam petugas yang tersebar di tiga titik, antara lain: Kelurahan Blabak, Kelurahan Ngronggo dan Kelurahan Rejomulyo. Meski telah ditemukan kasus PMK, DKPP masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait belum berpikir melakukan penutupan pasar hewan.
"Hari Jumat (17/1/25) total ada 56 ekor, terdiri dari 47 sapi dan 9 kambing sudah kami vaksin. Di samping ada petugas, kami tadi juga didampingi oleh Bhabinkamtibmas dan petugas kelurahan,” jelas Moh. Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/1/25).
Kendati hanya mendapatkan jatah vaksin dari pusat 300 dosis, Ridwan tetap berharap pihaknya bisa mencapai target vaksinasi sebesar 100%. Masyarakat tetap bisa melakukan vaksinasi mandiri dengan cara menghubungi petugas vaksinasi.
"Karena kita dapat 300 dosis, jadi diprioritaskan dulu bagi hewan yang berada di sekitar ada laporan kasus,” ucapnya.
Setelah sempat melandai pada pertengahan tahun 2024, kasus PMK kembali melonjak pada Desember 2024. Kenaikan kasus tersebut disebabkan dua faktor, yakni masa kekebalan vaksin sudah habis, dan perubahan cuaca.
"Kekebalan hewan yang di vaksin itu enam bulan, kalau sudah lebih bisa terpapar lagi. Kedua, faktor cuaca lingkungan yang membuat daya tahan turun sehingga bisa terpapar,” jelasnya.
Ditambahkan, hewan yang rawan terjangkit PMK yakni yang belum divaksin sama sekali atau masa vaksin sudah lewat dan tidak dilakukan pengulangan.
Melalui upaya tersebut, Ridwan berharap dapat melindungi seluruh ternak dari penyakit PMK, terutama pada kambing, sapi, dan kerbau. Ia turut mengimbau pemilik ternak yang belum pernah melakukan vaksinasi agar melapor ke DKPP Kota Kediri untuk dijadwalkan vaksinasi.
Reporter: Gatot Sunarko