
SURABAYA (Lenteratoday) - Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) perode 2025-2030 yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Sabtu (25/1/2025), dikejutkan dengan doorprize tiga umroh gratis.
Hadiah yang juga sebagai bentuk dukungan terhadap IKA Unesa itu diberikan oleh Owner Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) AN-NUR, yang juga alumni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), KH Abu Bakar Assegaf.
“Kami berniat memberikan doorprize umroh dalam kegiatan pelantikan ini agar barokah serta untuk program-program berikutnya tidak meninggalkan unsur kerohanian, semoga yang mendapatkan menambah rasa Syukur kepada Allah Swt dan umrohnya mabrur,” kata KH Abu Bakar Assegaf dalam rilis yang diterima Rabu (29/1/2025).
Pada kesempatan doorprize diumumkan, tiga orang peserta beruntung mendapat undian doorprize berupa Umroh Gratis. Mereka adalah Harmanto, Wakil Dekan 1 Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Unesa; Soeryanto, Dewan Pakar IKA Unesa; dan Machrus, pengurus IKA Unesa bidang Seni, Budaya, dan Keagamaan.
Soeryanto, yang namanya dipanggil oleh MC pada kartu doorprize ketika dirinya makan siang Nampak terkejut. Seketika, senyum bahagia merona dari wajahnya seraya setengah berlari menuju panggung utama.
“Alhamdulilah, tidak menyangka sama sekali dapat hadiah utama, semoga ini jadi berkah buat kita semua. Selamat kepada IKA Unesa, semoga semakin luar biasa dalam mengemban amanah, dan terimakasih untuk KBIHU An-Nur, semoga makin lancar melayani umat,” tutur Soeryanto.
Hal yang sama disampaikan Harmanto dan Machrus. Mereka mengucapkan terima kasih kepada IKA Unesa dan KBIHU An-Nur Surabaya, terkhusus KH Abu Bakar Assegaf yang sudah memberikan hadiah yang sangat luar biasa tersebut.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada IKA Unesa, KBIHU An-Nur Surabaya dan juga Bapak Abu Bakar Assegaf. Saya merasa sangat beruntung sekali. Jujur, saya tadi malam tidak bermimpi apa-apa bisa mendapat hadiah umrah hari ini,” ungkap Machrus, yang juga diamini Harmanto.
Perjalanan Abu Bakar Assegaf Dirikan KBIHU An-Nur Surabaya
Drs KH Abu Bakar Assegaf, SH merupakan alumnus IKIP Surabaya (kini, Unesa) D-1 Jurusan Civic Hukum angkatan 1980. Karena berhasil memperoleh Indeks Prestasi (IP) terbaik di program D-1 Jurusan Civic Hukum, ia bisa mengikuti transfer ke S-1 dan menjadi angkatan 1981 pada jurusan yang sama yaitu Jurusan Civic Hukum. Saat ini, jurusan Civic Hukum berubah menjadi Prodi S-1 PPKN Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL).
Pendirian Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) bermula dari kegelisahan Abu Bakar Assegaf melihat banyak jamaah haji yang masih kesulitan melaksanakan ibadah haji yang sesuai tuntutan syar’i. Sebagai orang yang telah menjadi haji sejak mahasiswa pada tahun 1983 dan terus istiqomah setiap tahunnya, ia kerap menemukan di lapangan para jamaah haji kesulitan dan belum bisa melaksanakan haji dengan benar karena belum ada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
“Waktu itu, di Surabaya memang ada bimbingan manasik sebelum haji, tapi hanya ada di Masjid Rahmat Kembang Kuning dan Masjid Sunan Ampel Surabaya. Itupun pembimbing atau narasumbernya hanya memberikan manasik saja tidak ikut membimbing ke Tanah Suci,” tambahnya dikutip dari majalah Unesa.
Melihat hal itu, dan karena memiliki background sejak kecil belajar di pesantren dan kuliah di bidang pendidikan, ia pun bertekad mendirikan KBIH. Namun, saat itu ia masih lemah sekali di bidang ilmu marketing, padahal KBIH dan travel umrah ini bergerak di bidang jasa sehingga membutuhkan keahlian ilmu marketing yang handal.
Selain itu, Abu Bakar melihat kontradiksi di masyarakat bahwa Travel Haji dan Umrah yang memikiki banyak jamaah mayoritas ownernya berlatar belakang pengusaha yang memiliki marketing canggih, tapi mayoritas lemah di bidang ilmu agama. Padahal, Haji dan Umrah itu ibadah yang harus benar menurut syar'i.
Sebaliknya, Travel Haji dan Umroh yang ownernya santri mayoritas tidak bisa maju. Kontradiksi itulah yang menjadi tantangan berat bagi Abah Abu Bakar. Karena itu, ia mengedepankan pelayanan dan bimbingan terhadap jamaah haji dan umrah. “Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terus meningkat” tuturnya.
Abah Abu Bakar mengaku, selama merintis karier di bidang jasa tersebut, banyak sekali manfaat ilmu yang didapatkan dari Unesa untuk diterapkan di KBIH miliknya. Utamanya, dalam kaitan teori pendidikan. Berkat ilmu pendidikan yang dipelajari di Unesa, ia bisa menyampaikan pendidikan manasik Haji dan Umrah pada jamaah sehingga lebih mengena. (*)
Editor : Lutfiyu Handi