
MADIUN (Lentera) - Sekertaris Komisi 1 DPRD Kota Madiun dari Fraksi Golkar, Eko Wibowo, meminta kegiatan seremonial Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Pamit yang akan digelar Jumat (7/2/2024) besok malam lebih sederhana.
Menurut Eko hal itu kurang sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.
"Kami tidak melarang. Namun, harusnya bisa digelar lebih sederhana dan lebih efesien. Terlebih saat ini baik pemerintah pusat hingga daerah sedang melakukan efisiensi anggaran besar-besaran," kata Eko, Kamis (6/2/2025).
Eko mengatakan jika dalam salah isi Inpres meminta Gubernur dan Bupati/Wali Kota untuk membatasi belanja untuk kegiatan yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, publikasi, dan seminar focus group discussion.
"Jelas untuk kegiatan-kegiatan seremonial seperti itu harusnya dibatasi," ujarnya.
Terlepas dari itu Fraksi Golkar juga mengapresiasi kinerja Pj Wali Kota, Eddy Supriyanto yang dalam waktu sekian bulan mampu menorehkan banyak penghargaan dan prestasi.
"Kita juga berterima kasih kepada pak Eddy yang telah memimpin kota dengan baik, dengan banyak prestasi dan penghargaan untuk kota Madiun," tutupnya.
Untuk diketahui acara perpisahan dengan tema Pj Wali Kota Madiun Pamit akan digelar di Stadion Wilis Madiun menghadirkan bintang tamu artis Gildcoustic, dengan hadiah sepeda motor dan makan geratis bagi peserta jalan sehat yang ikut. Selain itu akan ada pesta kembang api dalam acara yang dimulai jam 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun acara tersebut digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto selama memimpin Kota Madiun.
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Madiun juga diminta dukungan kegiatan seperti snack dan publikasi untuk mendukung kelancaran acara ini.
Reporter : Wiwiet Eko Prasetyo/Co-Editor: Nei-Dya