
JAKARTA (Lentera) - Sebuah penerbangan komersil yang membawa 10 orang dilaporkan hilang di negara bagian Alaska di barat laut Amerika Serikat.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/2/2025), kepolisian negara bagian Alaska mengatakan sebuah pesawat Bering Air Caravan dilaporkan terlambat dalam penerbangan dari Unalakleet ke Nome pada Kamis (6/2/2025) pukul 16.00 waktu setempat. Pesawat itu mengangkut sembilan penumpang dan satu pilot di dalamnya.
Kedua kota tersebut terletak sekitar 146 mil (235 kilometer) terpisah satu sama lain di seberang Norton Sound.
Petugas pencarian dan penyelamatan "berusaha untuk mencapai koordinat terakhir yang diketahui" dari penerbangan tersebut, kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.
Menurut data FlightRadar24, posisi terakhir pesawat terekam 38 menit setelah lepas landas dari Unalakleet, saat melintas di atas perairan Norton Sound.
Bering Air, maskapai yang mengoperasikan pesawat itu, belum memberikan pernyataan resmi.
Alaska memiliki medan pegunungan dan cuaca ekstrem.
Banyak desa di wilayah itu tidak terhubung dengan jalan raya, sehingga pesawat kecil menjadi moda transportasi utama bagi warga.
Menurut Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS, jumlah kecelakaan pesawat komersial di Alaska lebih tinggi dibandingkan negara bagian lain.
Penerbangan yang hilang tersebut merupakan insiden terbaru dalam serangkaian bencana penerbangan baru-baru ini di Amerika Serikat.
Sebelumnya pada tanggal 30 Januari, sebuah pesawat jet penumpang bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Angkatan Darat AS di ibu kota Washington, DC, menewaskan keseluruhan 67 orang di dalamnya.
Insiden tragis tersebut diikuti dengan jatuhnya sebuah pesawat medis ke sebuah kawasan yang ramai di Philadelphia, menewaskan tujuh orang dan melukai 19 orang lainnya.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber