
SURABAYA (Lentera)- Anggota Komisi A DPRD Surabaya Muhammad Saifuddin meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memaksimalkan program Pokok Pikiran (Pokir) Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD).
Pasalnya, saat menggelar kegiatan reses awal tahun 2025 di RT 01 RW 05 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Kenjeran, pihaknya banyak mendapat keluhan soal kebutuhan warga yang tak diakomodir pemkot.
"Saya berharap sistem SIPD harus di buka permohona warga ini. Jangan sampai kemudian sistem SIPD ini tidak mengakomodir kepentingan warga. Contohnya seperti permohonan CCTV, bantuan terop dan kebutuhan warga lainya. Jadi sistem Pokir SIPD harus mengakomodir kepentingan rakyat," kata Saifuddin, Selasa (11/2/2025).
Dalam reses tersebut, beberapa keluhan dari warga yang masuk diantaranya terkait pembangunan saluran banjir, usulan Kampung Las hingga pemasangan CCTV.
Sementara, terkait pembangunan saluran air di RT 01 Gang 1, nantinya ia akan berkoordinasi dengan camat danurah setempat. Pasalnya, saluran air tersebut perlu segera dibangun untuk mengatasi banjir saat musim hujan.
"Terkait masalah saluran akan saya tindaklanjuti dan akan saya masukkan di program SIPD, dan akan koordinasi dengan lurah dan camat Semampir terkait pembangunan saluran tersebut agar tidak terjadi banjir apalagi musim hujan seperti sekarang ini," ucapnya.
Sementara mengenai usulan Kampung Las, Politisi dari Fraksi Demokrat ini menuturkan, jika mayoritas warga RT 01 mempunyai keahlian Las. Sayangnya, warga terkendala biaya hingga alat untuk bekerja.
"Terkait keahlian warga untuk bekerja sebagai tukang las ini sangat bagus dan ssaya mengusulkan kampung ini jadi kampung Las. Saya berharap Pemkot Surabaya mensupport kreativitas warga ini dengan membantu memberikan modal pelatihan, bantuan alat Las yang modern dan juga pemasaranya. Sehingga masyarakat menjadi sejahtera," tutupnya.
Reporter: Amanah/Co-Editor: Nei-Dya