
SURABAYA (Lentera) – Keterbatasan infrastruktur kesehatan di wilayah kepulauan Jawa Timur (Jatim) kembali menjadi sorotan. Anggota DPRD Jatim dari Dapil XIV Madura, Nur Faizin, menekankan pentingnya pengadaan ambulans laut sebagai solusi darurat bagi masyarakat kepulauan dalam mengakses layanan kesehatan.
Menurut Nur Faizin, kondisi geografis Jatim yang terdiri dari banyak pulau menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan fasilitas kesehatan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terdapat 508 pulau di 13 kabupaten di Jatim. Sementara di Madura sendiri, sebanyak 124 pulau masuk dalam wilayah Kabupaten Sumenep, sedangkan satu pulau berada di Kabupaten Sampang.
“Kondisi ini menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Ambulans laut menjadi solusi paling efektif sebelum adanya infrastruktur penghubung antar-pulau yang lebih baik,” ungkap Nur Faizin, Jumat (14/2/2025).
Politisi PKB tersebut menuturkan pentingnya ambulans laut semakin nyata dengan kasus tragis yang menimpa Siti Salihah (21), seorang ibu hamil dari Pulau Masalembu yang meninggal dunia bersama bayinya saat dalam perjalanan laut menuju rumah sakit rujukan di Madura.
“Kasus ini hanya satu dari sekian banyak kejadian memilukan yang dialami masyarakat kepulauan. Kita tidak boleh membiarkan nyawa terus melayang hanya karena keterbatasan akses kesehatan,” tegasnya.
Nur Faizin menekankan bahwa selain ketersediaan ambulans laut, pemerintah juga harus memastikan adanya tenaga kesehatan yang mendampingi setiap perjalanan pasien menuju rumah sakit rujukan.
“Ambulans laut tanpa tenaga kesehatan yang kompeten tidak akan efektif. Kita membutuhkan dokter atau perawat yang siap siaga agar pasien mendapatkan penanganan pertama sebelum sampai di rumah sakit,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nur Faizin menyoroti peran strategis Kabupaten Sumenep sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Jawa Timur melalui sektor minyak dan gas bumi, terutama dari wilayah kepulauan. Ia menilai sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
“Sebagian besar titik eksplorasi minyak dan gas bumi berada di kepulauan Sumenep. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah harus hadir dengan memastikan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai bagi masyarakat kepulauan,” pungkasnya.
Reporter: Pradhita/Co-Editor: Nei-Dya