03 April 2025

Get In Touch

Insiden Berdesakan di Stasiun India Tewaskan 18 Orang

Situasi di Stasiun New Delhi pasca kejadian, tampak petugas kesehatan dan keamanan India mengevakuasi korban.(foto:ist/dok.IndiaToday)
Situasi di Stasiun New Delhi pasca kejadian, tampak petugas kesehatan dan keamanan India mengevakuasi korban.(foto:ist/dok.IndiaToday)

NEW DELHI (Lentera) – Sedikitnya 18 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden berdesakan di stasiun kereta utama di New Delhi, India, pada Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat.

Insiden tersebut terjadi karena masyarakat berlomba-lomba untuk menaiki kereta ke Kota Prayagraj, lokasi penyelenggaraan perayaan Hindu Maha Kumbh digelar.

Menurut laporan Reuters mengutip CNN Indonesia, Minggu(16/2/2025) insiden desak-desakan itu terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 21.30 WIB, pada Sabtu(15/2/2025). Media setempat melaporkan berdasarkan keterangan Kepala Menteri Delhi, Atishi korban meninggal dunia termasuk 10 perempuan dan 3 anak-anak. 

Media lokal India Today melansir setidaknya 18 orang tewas, juga menampilkan gambar stasiun yang sangat padat dengan penumpang, para penumpang berjubel di peron dan berdesakan memasuki kereta yang juga sudah sangat penuh. Polisi dan tim penyelamat mesti bekerja keras, mengurai kepadatan tersebut. 

Atishi juga mengatakan di media sosial, bahwa banyak korban adalah peziarah yang akan menghadiri acara Maha Kumbh.

Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi dan beberapa menteri pemerintah pusat lainnya mengonfirmasi insiden tersebut di media sosial, tapi tanpa mengungkapkan jumlah pasti korban tewas.

“Berduka atas insiden kerumunan di Stasiun Kereta Api New Delhi. Pikiran dan doa saya bersama semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai,” tulis Modi di media sosial.

Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah menyebut di media sosial bahwa ia sudah berbicara dengan Menteri Perkeretaapian dan mencermati situasi tersebut.

Menteri Perkeretaapian, Ashwini Vaishnaw di media sosial menyebut sebuah penyelidikan juga sudah diperintahkan terkait insiden tersebut dan empat kereta khusus dikirim untuk mengevakuasi kerumunan yang terjadi di stasiun.

“Seluruh tim bekerja untuk membantu semua orang yang terkena dampak insiden tragis ini,” katanya sembari menambahkan situasi saat ini sudah terkendali.

Menurut catatan Reuters, India sudah mengalami sejumlah kecelakaan terkait kereta api dalam dua tahun terakhir, termasuk tabrakan pada 2023 yang menewaskan setidaknya 288 orang.

Kereta api India adalah jaringan kereta api terbesar keempat di dunia dan saat ini sedang dikembangkan dengan nilai mencapai US$30 miliar, sebagai bagian dari upaya Modi untuk meningkatkan konektivitas di India.

Editor: Arief Sukaputra/Berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.