
JAKARTA (Lentera) -Laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan menyajikan pertandingan timnas sepak bola Indonesia vs Australia pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.
Jelang laga tersebut, Media Australia The Roar menyebut Timnas Indonesia akan menjadi lawan yang cukup menyulitkan bagi timnas Australia dalam perburuan tiket lolos Piala Dunia 2026 via babak ketiga.
Dikatakan bahwa timnas Indonesia bagaimanapun juga berambisi dapat lolos bermain di kompetisi sepak bola terbesar di dunia itu.
“Indonesia akan menjadi lawan yang sulit dan terorganisasi dengan baik, sebagaimana yang telah mereka tunjukkan sepanjang babak penyisihan grup sejauh ini,” tulis The Roar pada Rabu (19/3/2025).
Pertandingan sebelumnya buktikan perkembangan Timnas Indonesia
Dalam artikel berjudul “Socceroos World Cup qualification on a knife edge as Popovic writes potential negative headlines with selections”, The Roar menilai, Skuad Garuda saat ini menjadi tim yang cukup berkembang dengan baik.
Dalam pertandingan penyisihan grup, Indonesia termasuk mampu menahan imbang skuad Socceroos.
The Roar mengungkit para pemain Indonesia yang mampu bertahan dari gempuran pemain Australia saat terakhir kali bersua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada September 2024.
Sebanyak 19 tembakan ke gawang dan 64 persen penguasaan bola yang diciptakan oleh Socceroos gagal membawa pulang 3 poin.
Timnas Indonesia bahkan disebut bukan hanya pandai bertahan, melainkan juga mampu beberapa kali memberikan ancaman di lini pertahanan Australia kala itu.
The Roar pun menyinggung kehadiran tiga pemain naturalisasi baru di kubu Timnas Indonesia.
Menurut mereka, ketambahan amunisi tiga pemain naturalisasi yang berkarir di Eropa tersebut bisa menjadi bukti bahwa Indonesia benar-benar serius melangahkan kakinya menuju Piala Dunia 2026.
Di samping itu, pertandingan melawan Australia akan menjadi pembuktian Patrick Kluivert sebagai arsitek baru Skuad Garuda.
Performa Socceroos yang kurang memuaskan
The Roar juga menguliti performa Socceroos dalam mengarungi putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Australia tampil mengecewakan dalam laga pembuka ronde 3 kualifikasi dengan menelan kekalahan atas Bahrain 1-0. Beruntung, Socceroos kemudian mendapatkan kepercayaan diri lagi setelah meraih kemenangan atas China 3-1 dan imbang dengan Jepang 1-1.
The Roar menegaskan, Australia tentu saja mengincar tiket Piala Dunia 2026 dengan finis di posisi 2. Sebab Jepang sudah mengamankan tiket setelah sukses mengoleksi 16 poin sehingga mustahil disusul lawan-lawannya.
Dalam hal ini, The Roar mengungkapkan, bahwa manajer Timnas Australia Tony Popovic punya tanggung jawab untuk dapat mengalahkan Timnas Indonesia di Sydney pada Kamis besok.
Perolehan enam poin dari dua pertandingan akan membuat Socceroos dan penggemarnya bersemangat menghadapi dua pertandingan terakhir. Jika hanya meraih tiga atau empat poin dalam dua pertandingan paling dekat, tim Socceroos bisa jadi akan kesulitan meraih tiket lolos Piala Dunia 2026.
Sorot pemilihan skuad oleh Popovic
The Roar juga menyebut bahwa pemilihan skuad ala Popovic bertolak belakang dengan harapan. Dari sisi pertahanan, Timnas Australia kemungkinan akan bermain tanpa kehadiran Harry Souttar, Alessandro Circati, dan Jordy Bos.
Sang pelatih justru memanggil kembali Jason Davidson dan Fran Karacic yang telah lama absen.
Pelatih Australia juga kemungkian akan mempercayakan lini pertahanan kepada dua bek lokal yang akan memulai debut saat melawan Indonesia.
Sementara di lini serang, Nestory Irankunda yang berkali-kali mengancam pertahanan Indonesia pada pertandingan September silam kemungkinan akan tersisih. Begitu pula Mitchell Duke, salah satu anggota skuad yang paling konsisten dan berharga selama masa jabatan pelatih sebelumnya.
“Keputusan itu membuat media siap sedia untuk bertanya apakah Popovic telah mengambil beberapa keputusan yang salah dalam proses pemilihan pemain?” tulis The Roar, sebagaimana dikutip Kompas.
The Roar juga menyoroti masuknya Daniel Arzani berkat permainan gemilangnya bersama Melbourne Victory.
Namun, Popovic dianggap telah mengabaikan Noah Botic yang sudah mencetak 11 gol di A-League dan kini memuncaki perebutan sepatu emas musim 2024/2025.
Editor: Arifin BH