
MALANG (Lentera) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menyiagakan tenaga kesehatan di sejumlah titik selama arus mudik Lebaran 2025, sebanyak 16 paramedis akan bertugas setiap hari pada empat pos yang tersebar di Kota Malang, yakni satu pos pelayanan (posyan) dan tiga pos pengamanan (pospam).
Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan posyan memiliki layanan kesehatan yang lebih lengkap dibandingkan dengan pospam. Selain pemeriksaan dasar, pemudik juga bisa mendapatkan layanan pemeriksaan penunjang di posyan.
"Di posyan itu pelayanannya lebih lengkap. Pemeriksaan penunjangnya juga lebih lengkap dibandingkan dengan pospam," ujar Husnul, Jumat (28/3/2025).
Dijelaskannya, petugas kesehatan mulai berjaga sejak 23 Maret hingga 8 April 2025 dalam dua shift per hari. Setiap shift terdiri dari dua hingga tiga paramedis, yang bertugas mulai pagi hingga sore, dan sore hingga pukul 22.00 WIB.
"Kalau satu shift rata-rata ada dua paramedis, maka kalau dua shift ada empat paramedis per pos. Dikalikan empat pos, totalnya ada 16 paramedis per hari," jelasnya.
Menurut Husnul seluruh tenaga kesehatan yang bertugas berasal dari berbagai fasilitas kesehatan di Kota Malang, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Jika ditemukan indikasi medis yang memerlukan penanganan lebih lanjut, sambungnya, maka pasien akan segera dirujuk ke RSUD Kota Malang atau Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
"Selain untuk pemudik, pos-pos kesehatan ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," terangnya.
Untuk mendukung layanan kesehatan selama arus mudik, Dinkes Kota Malang juga telah mendistribusikan obat-obatan dan vitamin ke masing-masing pos. Selain itu, layanan kesehatan bergerak (mobile) juga disiagakan bekerja sama dengan PMI dan public safety center (PSC) 119.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais