
NGAWI (Lentera) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pos pelayanan mudik di rest area KM 575A masuk wilayah Kabupaten Ngawi. Dalam tinjauan itu, Khofifah ingatkan potensi cuaca ekstrem selama libur lebaran.
Khofifah mengatakan sebagaimana peringatan BMKG, wilayah Mataraman berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu, Khofifah mengingatkan agar para pemudik maupun wisatawan selalu waspada. Khofifah juga mengingatkan agar pengelola wisata air yang berada di wilayah Mataraman selalu waspada dengan segala potensi cuaca ekstrem.
"BMKG mengingatkan, di wilayah Mataraman dan Tapal Kuda ada potensi curah hujan tinggi. Semua agar waspada, baik pengelola maupun wisatawan," kata Khofifah, Jumat (28/3/2025).
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur itu mengungkapkan, pada musim mudik tahun 2025, diperkirakan sebanyak 16,8 juta pemudik akan memasuki wilayah ini. Sementara, untuk pemudik yang keluar wilayah Jawa Timur diperkirakan sebanyak 14,2 juta orang.
"Ada surplus 2,6 juta. Jadi akan tetap padat," kata Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan agar pemudik tidak memaksakan diri menempuh perjalanan jika kondisi tubuh tidak memungkinkan. Pemudik diminta agar memanfaatkan sejumlah pos-pos yang tersedia untuk beristirahat, sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Di samping itu, di wilayah Jawa Timur terdapat 412 masjid yang ramah pemudik. Lokasi masjid ini bisa dimanfaatkan para pemudik untuk sejenak beristirahat, mengembalikan energi setelah menyusuri jalan.
"Jadi ada banyak tempat untuk pemudik istirahat sejenak. Agar energinya kembali fit sebelum melanjutkan perjalanan," papar Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.
Reporter: Miftakul FM/Editor: Ais