
BATU (Lentera) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu memberikan sejumlah tips agar perjalanan mudik Lebaran 2025 tetap sehat dan aman.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, Susana Indahwati, persiapan fisik sebelum perjalanan sangat penting untuk menghindari gangguan kesehatan selama di perjalanan. Pasalnya, kondisi jalan yang padat dapat menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan dan kenyamanan pemudik.
"Pastikan tubuh dalam kondisi prima sebelum berangkat. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu dan siapkan obat-obatan yang cukup selama masa liburan," ujarnya, Sabtu (29/3/2024).
Agar tubuh tetap bugar selama perjalanan, Susan juga menyarankan agar pemudik dapat beristirahat yang cukup sebelum keberangkatan. "Tidur 7-8 jam sebelum perjalanan sangat disarankan. Jangan memaksakan diri jika kurang tidur, karena dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat kurangnya konsentrasi," katanya.
Lebih lanjut, pemudik juga dianjurkan membawa obat-obatan pribadi serta perlengkapan P3K. Beberapa obat yang penting dibawa antara lain pereda nyeri, obat anti mabuk, obat diare, obat demam, antiseptik, plester luka, serta multivitamin.
Menurut Susan, konsumsi makanan sehat juga perlu diperhatikan. Pemudik disarankan membawa bekal makanan ringan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau roti gandum, serta menghindari makanan berat dan tinggi gula yang bisa menyebabkan kantuk.
"Jangan lupa untuk tetap menjaga hidrasi dengan minum air putih minimal delapan gelas sehari, terutama jika sedang berpuasa. Hindari minuman berwarna atau bersoda yang bisa mengganggu pencernaan," tuturnya.
Tak hanya itu, Susan juga mengingatkan bagi pemudik yang mengemudi sendiri, istirahat secara teratur menjadi hal yang wajib dilakukan. "Sebaiknya berhenti setiap 2-3 jam untuk meregangkan tubuh dan mengembalikan fokus. Jangan memaksakan diri jika sudah merasa lelah atau mengantuk," ungkapnya.
"Jika merasa stres, cobalah tarik napas dalam dan hembuskan perlahan. Relaksasi sederhana ini bisa membantu menjaga emosi tetap stabil," sambungnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi