08 May 2025

Get In Touch

Bupati Pasuruan Ajak Petani Wujudkan Ketahanan Pangan

Bupati Pasuruan Mas Rusdi saat panen raya.
Bupati Pasuruan Mas Rusdi saat panen raya.

PASURUAN (Lentera) - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mendorong petani agar lebih kompak lagi dalam mewujudkan ketahanan pangan. Diantaranya dengan meningkatkan produktivitas pertanian. 

Himbauan itu disampaikannya Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati Pasuruan, saat hadir dalam agenda Panen Raya Padi yang dilakukannya bersama Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko, Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh. Noor Iskak dan Kapolres Kota Pasuruan AKBP Davis Busin Siswara dan Kepala Bulog Sub Divre Malang M. Nurjuliansyah Rachman di Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso pada hari Senin (7/4/2025).

Mas Rusdi menyampaikan rasa optimisnya terhadap peluang swasembada beras. Terlebih potensi pertanian di Kabupaten Pasuruan yang prospektif dengan bentangan lahan subur dan curah hujan yang cukup tinggi.

"Ayo kita mulai dari mindset kita untuk mewujudkan ketahanan pangan. Semoga para pemuda mau bertani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Ketidakpastian global harus disiasati dengan meningkatkan konsumsi domestik kita. Sehingga perputaran uang harus lebih banyak di negara kita," pintanya.

Ditambahkannya, swasembada beras akan segera tercapai jika para petani mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang sekiranya masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Hal itu harus dibarengi dengan inisiatif dan inovatif.

"Kita tidak bisa memperbaiki hanya satu sektor. Ketika mau meningkatkan hasil pertanian, artinya harus menyelesaikan permasalahan lainnya. Di Rejoso sebagian sawah kita masih terendam banjir. Alhamdulilah kalau di Desa Manikrejo tidak banjir. Tapi permasalahan apa misal dari irigasinya yang perlu kita selesaikan bersama-sama. Dan ini bukan ranah dan kewenangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," tuturnya.

Menurut hemat Mas Rusdi, di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global saat ini, petani harus dapat membuktikan kalau bisa berdikari. Seperti yang diungkapkannya dalam pernyataannya berikut ini.

"Makanya kita ke depannya harus terus bersama-sama dan kompak bagaimana yang dicanangkan Presiden Prabowo terkait swasembada pertanian bisa segera tercapai. Terutama swasembada beras karena kita punya potensi untuk itu," tandasnya.

Di sisi lain, Mas Rusdi memberikan motivasinya kepada para petani agar tidak perlu risau memikirkan penjualan hasil panennya. Tetap menjaga kualitas gabah terbaik adalah keniscayaan yang harus terus dipertahankan.

"Beras juga seperti itu. Panjenengan jangan khawatir. Sekarang Bulog ada harga terendah untuk beli gabah Panjenengan. Tentunya saling membantu Bulog dengan menjaga kualitas hasil panen. Jangan sampai masih padinya hijau tapi sudah keburu dipanen," ucapnya.

Di penghujung sambutan singkatnya, Mas Rusdi tak lupa menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kelompok Tani Arab 1 Dusun Buaran yang berhasil panen padi berkualitas. Seraya berharap agar secepatnya dapat mewujudkan swasembada beras.

"Terimakasih kepada Kelompok Tani Arab. Saya ingin ke depannya terutama Desa Manikrejo menjadi lumbung pangan di Kabupaten Pasuruan. Sehingga bisa membantu swasembada beras seperti yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo," pungkasnya.

Tak berselang lama kemudian, Mas Rusdi memanen padi berwarna keemasan yang ditanam di atas lahan seluas 18 hektar milik Kelompok Tani Arab 1 Dusun Buaran. Tepuk tangan meriah mengiringi prosesi panen raya yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan Lilik Widji Asri, Camat Rejoso Alfian Fakhrudin Kurdiamsyah dan Kepala Desa Manikrejo tersebut.

Pantauan di lapangan, Bupati Rusdi berkesempatan memanen padi di lahan seluas 18 hektar milik Kelompok Tani Arab 1 Dusun Buaran. Panen raya juga dilakukan serentak di 14 Provinsi lainnya. Di momen yang sama, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melakukan panen raya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Presiden Prabowo juga meninjau langsung lahan pertanian. Berikut, berdialog dengan Kelompok Tani dan warga setempat serta berdialog secara video conference di beberapa daerah.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan peran vital petani dalam keberlangsungan negara. Sekaligus mengungkapkan optimismenya bahwa bangsa Indonesia mampu meraih swasembada pangan.

"Petani adalah tulang punggung bangsa. Mungkin banyak yang pesimis kalau bangsa kita tidak mampu berswasembada pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, tanpa pangan, tidak ada NKRI," tegasnya. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.