
MALANG (Lentera) - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) wilayah Kota Malang, menyuarakan harapan agar Pemerintah Kota (Pemkot) dapat menyediakan sentra khusus bagi pedagang kaki lima (PKL) yang layak.
Ketua DPD APKLI Kota Malang, Susiati, menegaskan PKL bukan hanya pelaku usaha informal, tetapi juga pejuang ekonomi rakyat yang turut berkontribusi besar terhadap perekonomian kota.
"Harapannya Pak Wali Kota bisa memberikan tempat yang layak untuk PKL. Kami kan mencari nafkah seperti teman-teman yang lain yang sudah punya tempat yang layak, kami kan juga pejuang ekonomi yang cukup menyumbang banyak untun Kota Malang," ujarnya, dikonfirmasi pada Jumat (11/4/2025).
Ia menambahkan, APKLI berharap Wali Kota Wahyu dapat benar-benar merealisasikan janji politik yang sebelumnya sempat disampaikan kepada para PKL, yakni membangun sentra PKL yang terorganisasi dan strategis.
Menurut Susiati, keberadaan sentra ini dianggap mampu menjadi solusi jangka panjang untuk mengurai persoalan penataan PKL di tengah kota.
"Insyaallah kami nanti mau dibuatkan sentra oleh Pak Wali Kota sesuai dengan janji politiknya saat datang ke kami waktu itu. Jadi kami minta agar teman-teman PKL kami ini bisa mendapatkan tempat yang layak," tuturnya.
Lebih lanjut, APKLI mencatat terdapat lebih dari 500 PKL yang telah terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Namun, di lapangan, terus bermunculan PKL baru yang belum terorganisasi dan tidak masuk dalam data resmi.
"Kami sudah punya lebih dari 500 anggota yang kebanyakan sudah punya tempat untuk berjualan. Tapi memang, karena pertumbuhannya cepat, yang baru ini banyak yang belum tercatat. Yang baru inilah yang sering kena penertiban, karena tidak ada pembinaan," terangnya.
Untuk mengatasi persoalan ini, Susiati juga mengusulkan agar Pemkot mempertimbangkan sistem zonasi atau pembagian wilayah. Menurutnya, kawasan seperti kecamatan Kedungkandang yang masih relatif sepi bisa dijadikan alternatif lokasi pengembangan sentra PKL yang baru.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati