22 April 2025

Get In Touch

Jelang Porprov IX, DPRD Jatim Minta KONI Masifkan Sosialisasi ke Masyarakat

Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas
Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas

SURABAYA (Lentera) - Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-9 yang akan digelar di Malang Raya pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur memberikan sejumlah catatan penting kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tiga poin utama menjadi sorotan anggota Komisi E DPRD Jatim, Puguh Wiji Pamungkas, yang menilai bahwa persiapan teknis dan komunikasi publik dari penyelenggara masih jauh dari optimal.

Menurut politisi asal Malang tersebut, Porprov bukan sekadar agenda olahraga rutin, melainkan panggung pembibitan atlet-atlet muda berbakat dari seluruh penjuru Jawa Timur yang kelak akan diproyeksikan tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Namun sayangnya, hingga kini belum terlihat upaya serius dari KONI maupun panitia penyelenggara untuk menyosialisasikan ajang ini secara luas kepada publik, khususnya masyarakat Malang Raya.

"Ini adalah event bergengsi. Tidak hanya penting secara olahraga. Namun, informasi tentang pelaksanaan Porprov belum massif disampaikan ke publik lokal. KONI harus lebih progresif melakukan sosialisasi agar masyarakat tahu dan bisa berpartisipasi secara aktif," ungkap Puguh, Sabtu (12/4/2025).

Lebih lanjut, Politisi PKS tersebut menyebut, gelaran Porprov IX kali ini menyedot anggaran yang tidak sedikit. Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar, sementara tiga daerah penyelenggara turut memberikan kontribusi signifikan—Kota Malang Rp79 miliar, Kabupaten Malang Rp19 miliar, dan Kota Batu Rp7,5 miliar. Ia mengingatkan bahwa dana tersebut bersumber dari uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya secara administratif tetapi juga secara manfaat nyata.

"Jangan sampai anggaran besar ini tidak berbanding lurus dengan keterlibatan masyarakat. Ini uang negara, yang semestinya digunakan untuk kepentingan publik. Maka publik juga berhak tahu dan merasakan dampaknya," tegasnya.

Untuk itu, Puguh berharap gelaran Porprov nantinya dapat memiliki dampak ekonomi yang besar untuk masyarakat. Porprov IX diperkirakan akan melibatkan lebih dari 19.000 orang, termasuk atlet, ofisial, panitia, dan pendukung kontingen. Mobilitas ribuan orang tersebut, menurutnya, seharusnya mampu menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan. Terutama di sektor akomodasi, kuliner, transportasi, dan UMKM lokal.

"Pergerakan manusia dalam jumlah besar ini tentu akan berdampak langsung terhadap perekonomian lokal. Utamanya di venue-venue lomba," pungkasnya.(adv) 

Reporter: Pradhita/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.