
PONOROGO (Lentera) - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan betapa pentingnya menjaga kelestarian alam dan merubah pola pertanian demi kelangsungan pangan masyarakat dan juga yang tidak kalah penting demi kesejahteraan para petani. Pesan itu disampaikan saat menghadiri acara tasyakuran metik dan shodakohan masa tanam kedua Kelompok Tani "Tani Subur" dan peluncuran Pupuk Organik Cair (POC) BIO SPF yang diadakan pada hari Minggu, (13/04/2025).
Dalam acara yang diselenggarakan di Joglo Gubuk Tani yang terletak ditengah-tengah areal persawahan Kelurahan Kepatihan dan dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Ponorogo Kota dan puluhan petani pemilik dan penggarap sawah ini bupati mengingat bencana banjir yang kerap melanda areal persawahan Kabupaten Ponorogo terutama di wilayah Kelurahan Kepatihan. .
"Saya masih ingat pada tanggal 14 Desember tahun lalu, areal persawahan dan perumahan di sekitar Kelurahan Kepatihan mengalami musibah banjir yang sangat parah. Padahal kita semua sudah berupaya maksimal dengan segala upaya untuk mencegah agar tidak terjadi bencana banjir, tapi Tuhan berkehendak lain." Ujar Kang Giri, saan akrab Sugiri Sancok0o.
Kemudian, Kang Giri juga menekankan betapa pentingnya bagi para petani untuk ikut berpartisipasi mencegah bencana dan sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian yaitu beralih menggunakan metode pertanian organik. Bupati Ponorogo dua periode ini juga menjelaskan berbagai keuntungan yang didapat dari sistem pertanian organik ini.
"Terkait meningkatkan sektor pertanian guna mendukung Kabupaten organik, bagaimana cara kita untuk menghindari bencana tetapi pada saat yang bersamaan kita juga mampu meningkatkan hasil panen. Ini adalah pekerjaan rumah kita semua. Dan setelah saya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, solusinya adalah dengan menerapkan metode pertanian organik," katanya.
Dia menambahkan, dengan metode ini diharapkan agar lahan pertanian mampu menyerap air dengan lebih maksimal karena lahan menjadi lebih gembur. Hal ini sangat jauh berbeda dengan kondisi pertanian saat ini, yang mana sebagian besar petani masih menggunakan pupuk kimia. "Dengan menerapkan metode pertanian organik maka diharapkan produktivitas pertanian meningkat, hasil panen yang lebih sehat karena tidak terkontaminasi dari bahan pupuk kimia," papar Bupati yang pada pemilu 2024 diusung oleh PDIP tersebut.
Sementara itu Ketua kelompok Tani Subur Eko Wahyu Widodo mewakili para petani menjelaskan harapan agar mendapatkan perhatian yang lebih baik demi meningkatnya perekonomian para petani khususnya di wilayah Kelurahan Kepatihan.
"Besar harapan kami dari kelompok Tani Subur untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Ponorogo agar ada perubahan besar dalam hal perekonomian. Disamping hasil tonase pertanian yang meningkat, juga dari sisi harga yang lebih baik. Semoga kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo dapat membawa angin segar bagi para petani di Kabupaten Ponorogo."
Lebih lanjut Kang Giri berterima kasih pada petani organik dan mengajak para petani yang belum organik untuk menerapkan metode baru pertanian tersebut. "Oleh karena itu, hari ini saya berterima kasih kepada panjenengan yang sudah memulai menerapkan metode pertanian organik dan juga mengajak panjenengan semua yang belum melaksanakan, mari bersama-sama beralih menggunakan metode pertanian organik." Ajak Kang Giri. (*)
Bagus Satriawan
Editor : Lutfiyu Handi