
SURABAYA (Lentera) - Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) tahun 2024 mengungkap lebih dari 99 persen dari unit usaha di Indonesia, merupakan pelaku usaha mikro. Maka ditengah ketatnya persaingan bisnis, efisiensi operasional menjadi tuntutan yang tak terelakkan.
Salah satu solusi modern yang dapat membantu pelaku usaha untuk bertahan dan berkembang, adalah penerapan sistem perencanaan sumber daya perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP).
Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Surabaya (Ubaya), Arizia Aulia Aziiza, M.Kom menekankan pentingnya ERP sebagai sistem terintegrasi yang berperan layaknya otak bagi perusahaan.
“ERP adalah pusat kendali, yang memungkinkan koordinasi informasi lintas fungsi bisnis secara real-time,” ucapnya, Sabtu (19/4/2025).
Ia menjelaskan penerapan ERP sudah bisa ditemukan di bisnis kecil, lewat penggunaan Point of Sales (PoS).
“Saat belanja di minimarket dan barang kita di-scan di mesin kasir, itu salah satu contoh sederhana ERP bekerja. Sistem tersebut tidak hanya mencatat transaksi, tapi juga langsung mengurangi stok barang dalam sistem,” jelasnya.
Ia menjelaskan, keuntungan utama dari ERP adalah kecepatan dan akurasi dalam pengambilan keputusan. Dengan ERP memungkinkan manajemen mengetahui ketersediaan stok, menjalankan program promo, hingga mempercepat siklus penutupan laporan keuangan.
“Jika sebelumnya butuh beberapa hari untuk menyusun laporan keuangan, dengan ERP bisa diselesaikan dalam waktu lebih singkat. Ini jelas berdampak pada efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengimbau para pelaku UMKM agar memulai dari sistem yang paling dasar, seperti manajemen keuangan sederhana dan pencatatan penjualan.
“Kini banyak vendor ERP menyediakan versi trial. Pelaku usaha dapat mencoba terlebih dahulu, sebelum memutuskan sistem mana yang paling cocok,” tutupnya.
Reporter: Amanah/Editor: Ais