
SURABAYA (Lentera) -Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Forum Ilmiah bertajuk "Revitalisasi Peran Dosen dalam Mewujudkan Asta Cita Nasional melalui Inovasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat".
Ketua LPPM Untag Surabaya, Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., mengatakan, forum ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LPPM dalam memperkuat kapasitas dosen di bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berharap kualitas proposal yang disubmit dosen melalui laman BIMA Kemdiktisaintek terus meningkat. Ini penting demi menjaga kualitas dan kuantitas hibah, baik dari pendanaan internal, eksternal, maupun internasional,” ucapnya, Rabu (30/4/2025).
Sementara itu, Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., menyampaikan apresiasi atas kehadiran Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdiktisaintek, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D.
Ia menegaskan komitmen kuat Untag Surabaya dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi, dengan nilai patriotisme sebagai pilar utama.
“Di tengah krisis nilai kebangsaan, Untag Surabaya terus menjaga semangat nasionalisme melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian,” tuturnya.
Sebagai keynote speaker, Prof. I Ketut Adnyana menyampaikan pandangan strategis mengenai peran vital dosen dalam mewujudkan Asta Cita Nasional.
Menurutnya, dosen harus membangun budaya ilmiah berbasis inovasi yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga mampu memproyeksikan kebutuhan lima hingga 15 tahun ke depan.
Prof. Ketut juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi dosen dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, sosial, budaya, ekonomi, dan bahasa. Menurutnya, literasi yang tinggi dapat menumbuhkan kesadaran kritis terhadap permasalahan bangsa serta mendorong lahirnya solusi berbasis riset dan pengabdian berkelanjutan.
“Perguruan tinggi dengan budaya akademik yang kuat serta dosen yang berdaya saing tinggi akan secara alami menarik minat mahasiswa. Dalam hal ini, LPPM menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu institusi pendidikan tinggi,” imbuhnya.
Prof. Ketut mengajak para dosen untuk terus meningkatkan literasi di berbagai bidang guna memperluas kepekaan terhadap isu-isu kebangsaan dan mendorong kontribusi nyata melalui riset dan pengabdian.
“Literasi dan pemahaman yang luas mampu menumbuhkan kepekaan terhadap berbagai persoalan bangsa sekaligus mendorong lahirnya kontribusi nyata melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH