
DEPOK (Lentera) - Kebersamaan merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas. Mengutip sebuah buku berjudul New Power, kekuatan baru atau bisa juga disebut sebagai kekuatan masa depan, yaitu kekuatan yang tidak dimiliki oleh segelintir orang Superman atau Superwoman, melainkan kekuatan tim atau sering orang sebut sebagai superteam. Terkait dengan kekuatan tersebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyebutnya dengan JK-3Ship.
“Saya menyadari betul bagaimana gagasan-gagasan hebat dan pengalaman-pengalaman yang luar biasa pada diri Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, dan saya makin menyadari tentang arti pentingnya kebersamaan arti pentingnya kita saling bergotong-royong untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” tandasnya saat menutup Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025, di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (30/4/2025).
Mu’ti bersyukur atas curahan dan sumbangan gagasan para peserta serta praktik baik untuk memajukan pendidikan nasional. “Alhamdulillah tiga hari kita bersama-sama mencurahkan pikiran mencurahkan gagasan dan praktik-praktik yang terbaik untuk memajukan pendidikan nasional, forum konsolidasi nasional ini terasa begitu indah karena kita memiliki semangat memiliki visi dan komitmen yang sama bahwa Indonesia masa depan Indonesia yang berkemajuan itu dapat kita wujudkan dengan pendidikan yang bermutu untuk semua”, syukurnya yang mendapat tepuk tangan meriah.
Lantas, apa yang dimaksud Mu’ti terkait dengan penyebutan JK-3Ship tersebut?
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa J merupakan Jaringan. "Berjejaring memiliki banyak relasi tidak sekedar dihitung dari berapa banyak jaringan, tetapi seberapa kuat kita bertemali dan juga memiliki ikatan dengan sejawat dan sahabat," katanya.
Kemudian K merupakan kolaborasi, di mana kolaborasi dalam berbagi gagasan, berbagi sumber daya, dan berbagi sumber dana, keterbatasan yang dimiliki bisa menjadi sebuah kekuatan karena saling mendukung dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Lantas bagaimana dengan 3 Ship, Mu’ti menyebutkan bahwa 3 Ship merupakan : Partnership, relasi antara satu dengan yang lain di mana masing masing meletakkan posisi yang setara tidak meletakkan dalam posisi struktural posisi atas dengan bawah donor dengan resipien. Tetapi relasi yang didasari bahwa mereka itu besar atau kecil semua adalah mitra kita; kemudian ship yang kedua adalah Friendship yaitu perkawanan dan persahabatan yang lebih bersifat psikologis daripada bersifat sosiologis. "Kawan bersifat psikologis adalah seseorang yang kita memiliki kedekatan dengannya dan kita merasa memiliki kebebasan untuk bisa menyampaikan apapun yang menjadi pikiran, perasaan dan bahkan mungkin kegalauan, ada empati dan simpati," jelasnya..
Sedangkan ship yang ketiga adalah Leadership yang dijabarkan sebagai kepemimpinan yang mampu memandu dan menggerakkan dengan baik.
Melalui kekuatan JK-3Ship itu Mu’ti ingin memperkuat bagaimana pendidikan bermutu untuk semua itu dapat terwujud dengan sebuah gerakan yang terkonsolidasi dengan baik.
Mu’ti menutup Konsolnas dengan sebuah pantun, “Buah durian buah rambutan enak disantap bersama kawan, saya ucapkan selamat jalan semoga selamat sampai tujuan”, tepuk tangan hadirin pun bergema. (*)
Editor : Lutfiyu Handi/rls