
BLITAR (Lentera) - Truk gandeng bermuatan tebu terguling di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, hingga mengakibatkan jalur utama Blitar-Malang ditutup untuk kendaraan roda empat keatas.
Diduga rem blong, truk gandeng nopol AG 8633 UE yang bermuatan tebu terguling di jalan raya Blitar-Malang. Tepatnya di Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (1/5/2025).
Akibatnya, jalur utama Blitar-Malang melalui Selorejo tertutup, untuk kendaraan roda empat keatas dan kendaraan besar.
Dari informasi yang dihimpun, truk gandeng yang dikemudikan, Firman (44) warga Kediri tersebut melaju dari arah barat (Kediri), ke timur (Malang). Sesampainya di jalan menurun dan menikung di Desa Pagergunung, perbatasan Kecamatan Kesamben-Selorejo. Truk tiba-tiba hilang kendali, menabrak pagar rumah warga hingga akhirnya terguling.
Kapolsek Kesamben, AKP Burhanudin ketika dikonfirmasi mengenai kecelakaan ini mengatakan truk yang melaju dari barat ke timur tersebut, diduga mengalami rem blong sehingga hilang kendali. "Trus menabrak pagar rumah warga, hingga terguling melintang menutupi seluruh badan jalan utama Blitar-Malang," ujar AKP Burhanudin.
Peristiwa ini mengakibat jalur utama tertutup, untuk kendaraan roda empat dan kendaraan besar. Kemacetan panjang juga terjadi dari kedua arah, karena menunggu evakuasi truk gandeng yang terguling.
Lebih lanjut AKP Burhanudin menjelaskan untuk sementara dilakukan pengalihan arus, untuk kendaraan kecil roda 4 dari barat (Blitar) diarahkan ke utara.
"Sementara untuk kendaraan besar seperti truk dan bus, tertahan sampai proses evakusi truk yng terguling selesai," jelasnya.
Upaya evakuasi juga mengalami kendala, karena kemacetan panjang. Sehingga alat berat kesulitan menuju lokasi tergulingnya truk.
Dia menambahkan, untuk sepeda motor masih bisa melalui bahu jalan bergantian, karena kondisinya yang sempit. (*)
Reporter: Ais
Editor : Lutfiyu Handi