04 May 2025

Get In Touch

53 Titik Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Tahun Ini, Mensos Targetkan 200 Lokasi Baru pada 2026

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, Jumat (2/5/2025). (Santi/Lentera)
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, Jumat (2/5/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Sebanyak 53 titik Sekolah Rakyat (SR) di berbagai provinsi telah dinyatakan siap beroperasi pada tahun 2025 ini, Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf menargetkan peogram nasional tersebut mampu berkembang menjadi 100 hingga 200 lokasi baru pada tahun 2026 mendatang.

"SR kita mulai tahun ini, di Kota Malang juga kita mulai penyelenggaraannya tahun ini. Jadi ada sekitar 53 titik sudah sangat siap, sekarang masih dalam tambahan untuk dilakukan survei. Jadi 53 itu sudah pasti siap di berbagai provinsi," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, Jumat (2/5/2025).

Menurutnya, pada tahun 2026 nanti, pemerintah menargetkan untuk bisa membangun antara 100 sampai 200 sekolah baru dengan standar gedung yang telah disetujui Presiden.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan Sekolah Rakyat baru nantinya dirancang sebagai model pendidikan terpadu untuk kelompok masyarakat paling rentan. Setiap unit sekolah nantinya akan dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari ruang kelas untuk jenjang SD hingga SMA, asrama siswa, rumah guru, sarana olahraga, hingga fasilitas pendukung lainnya.

Gus Ipul menegaskan sasaran utama program ini, adalah anak-anak dari keluarga yang masuk kategori miskin ekstrem.

"Jadi hanya mereka yang benar-benar miskin ekstrem yang bisa sekolah di sini. Gak bisa main-main," tegasnya.

Tak hanya memberikan akses pendidikan, pemerintah juga menyiapkan skema pemberdayaan bagi keluarga siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Orang tua akan diberi pelatihan atau bantuan ekonomi, dan jika tempat tinggal mereka tak layak huni, rumah tersebut akan dibantu agar menjadi rumah sehat yang memenuhi standar.

Dari sisi tenaga pendidik, Gus Ipul menjelaskan pemerintah tengah menyiapkan rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), baik secara penuh maupun paruh waktu.

Kepala sekolah, dikatakannya akan diusulkan oleh bupati atau wali kota setempat. Di mana saat ini, data dari Kemendikdasmen menunjukkan sudah lebih dari 500 kepala sekolah yang memenuhi syarat.

"Sekarang guru-gurunya lagi direkrut. Mudah-mudahan bulan depan selesai," ungkap Gus Ipul.

Dalam kesempatannya ini, mantan Wakil Gubernur Jatim tersebut mengaku akan melibatkan perguruan tinggi yang berada di sekitar lokasi Sekolah Rakyat. Dosen akan dilibatkan untuk memberikan pendampingan pendidikan, sementara mahasiswa juga dapat berperan mendampingi kegiatan pendidikan karakter pada sore hari.

"Kita lihat peluang-peluangnya gimana. Yang pasti kami butuh dukungan dari kampus. Kalau soal kurikulum, nanti sama tapi plus-plus. Akan ada pendidikan karakter juga. Pagi sekolah formal, sore pendidikan karakter," pungkasnya. 

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.