08 May 2025

Get In Touch

Cegah Anak Putus Sekolah, Dindik Jatim Sediakan 40 Ribu Kuota Beasiswa SMA/SMK Swasta

Cegah Anak Putus Sekolah, Dindik Jatim Sediakan 40 Ribu Kuota Beasiswa SMA/SMK Swasta

SURABAYA (Lentera) - Dari 682.252 lulusan SMP di Jatim, hanya 261.396 yang bisa tertampung di SMA/SMK negeri. Artinya, sekitar 61,69 persen atau lebih dari 420 ribu siswa harus melanjutkan ke sekolah swasta.

Untuk mengantisipasi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan  24 Cabang Dinas Pendidikan telah menyelesaikan kerja sama dengan SMA/SMK swasta, yang saat ini telah menyanggupi menyediakan 40 ribu kuota beasiswa melampaui target awal sebesar 30 ribu.

"Melalui langkah stategis dengan kerjasama dengan SMA dan SMK swasta. Untuk bisa memberikan kuotanya bagi siswa tidak mampu atau bagi calon murid yang berprestasi tapi tidak masuk di negeri maka bisa diberikan beasiswa penuh dan beasiswa pendidikan terjangkau," tuturnya.dikutip Selasa (6/5/2025).

Kepala UPT TIKP Dindik Jatim, Mustakim, menambahkan informasi mengenai sekolah swasta yang menyediakan beasiswa penuh maupun biaya pendidikan terjangkau akan ditampilkan dalam sistem SPMB 2025. 

Sistem ini akan merekomendasikan sekolah berdasarkan ketersediaan kuota beasiswa, seperti sekolah A yang menyediakan beasiswa penuh untuk 5 siswa, atau sekolah B dengan 10 beasiswa penuh dan 5 kuota dispensasi biaya 50 persen.

"Kerja sama ini pernah diterapkan terbatas di Surabaya dan Sidoarjo. Kini kami perluas ke seluruh Jawa Timur, yang memiliki 1.083 SMA swasta dan 1.860 SMK swasta. Jika masing-masing sekolah menyediakan minimal 10 kuota, maka total tersedia 29.430 beasiswa untuk siswa kurang mampu maupun berprestasi," jelasnya.

Lewat program ini diharapkan menjadi solusi konkret untuk memastikan tidak ada anak Jawa Timur yang putus sekolah hanya karena tidak diterima di sekolah negeri atau terbentur biaya.

Di satu sisi, tingginya jumlah lulusan SMP dan terbatasnya daya tampung SMA/SMK negeri di Jawa Timur mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggandeng sekolah swasta dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. 

Melalui kerja sama ini, siswa dari keluarga kurang mampu terutama yang masuk kategori Desil 1 (10% terendah) dan Desil 2 (11–20% terendah) yang tidak diterima di sekolah negeri tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta melalui program beasiswa penuh maupun biaya pendidikan terjangkau.

"Saya sampaikan terima kasih kepada kepala satuan pendidikan swasta yang telah berkomitmen memberikan kemudahan bagi calon siswa melalui beasiswa penuh dan biaya pendidikan terjangkau," ucap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. 

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp1 juta bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri dan tidak menerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah, termasuk Program Indonesia Pintar (PIP). Kuota yang disiapkan adalah 150 siswa per kabupaten/kota, dengan total anggaran Rp5,7 miliar.. (*)

,Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.