09 May 2025

Get In Touch

Figur Kandidat Pimpinan DPW PPP Jatim Menurut Pengamat Politik ARCI

Direktur ARCI, Baihaqi Sirait.
Direktur ARCI, Baihaqi Sirait.

SURABAYA (Lentera) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menghadapi tantangan besar, setelah gagal menembus ambang batas parlemen dalam Pemilu 2024.

Kondisi ini mendorong para kader partai berlambang Kabah tersebut, untuk segera melakukan langkah-langkah konsolidasi internal secara menyeluruh. Salah satunya dengan mempercepat proses penentuan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) daerah, termasuk di Jawa Timur.

Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaqi Sirait menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum krusial bagi PPP, untuk segera melakukan konsolidasi struktural agar tidak tertinggal dari partai-partai lain dalam menyambut Pemilu 2029. Menurutnya, langkah awal yang paling strategis adalah memastikan figur ketua DPW yang memiliki kapasitas, loyalitas, dan visi kuat untuk membesarkan partai.

“PPP sebagai partai Islam tertua di Indonesia harus segera menentukan arah barunya. Partai-partai besar yang memiliki kursi parlemen sudah lebih dulu melakukan muktamar atau kongres untuk mempercepat konsolidasi. Maka, PPP jangan sampai tertinggal. Penentuan ketua wilayah seperti di Jawa Timur adalah bagian dari langkah awal untuk mempersiapkan 2029,” ungkap Baihaqi, Kamis (8/5/2025).

Menurut Baihaqi, proses suksesi kepemimpinan partai di tingkat wilayah bukan sekadar rutinitas organisasi. Di tengah situasi elektoral yang semakin kompleks dan menurunnya daya tarik partai-partai berbasis agama, PPP perlu memastikan bahwa figur yang diangkat benar-benar memiliki komitmen untuk menghidupkan kembali mesin partai, khususnya dalam merangkul kalangan pemilih muda.

“PPP sampai hari ini masih kesulitan merebut hati pemilih Islam, bahkan dari kalangan pemilih muda. Ini menjadi ironi bagi partai Islam tertua. Maka, pemimpin yang diangkat di level DPW haruslah sosok yang memiliki semangat dan strategi untuk menjangkau pemilih milenial dan gen Z,” tegasnya.

Dalam konteks Jawa Timur, Baihaqi menyebut nama Ketua Fraksi PPP DPRD Jawa Timur, H. Rofik, sebagai kandidat paling tepat untuk menakhodai DPW PPP ke depan. Sosok H. Rofik dinilai memiliki rekam jejak panjang sebagai kader loyal yang total dalam membesarkan partai, baik di struktur maupun di legislatif.

“Salah satu nama yang menurut saya paling layak dan patut dipertimbangkan adalah Haji Rofik. Beliau tidak hanya loyal, tapi juga gila-gilaan dalam membesarkan partai. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan PPP saat ini. Ia konsisten berada di garis perjuangan partai bahkan ketika angin politik sedang tidak berpihak pada PPP,” terang Baihaqi.

Ia juga menekankan pentingnya PPP mengedepankan tokoh yang memiliki keinginan kuat, untuk benar-benar berjuang membesarkan partai, bukan sekadar menempati posisi struktural.

“Muswil nanti bukan hanya untuk mencari figur yang populer, tapi figur yang benar-benar mau bekerja. Ketua DPW yang ideal bukan hanya yang memiliki nama, tetapi juga daya juang dan komitmen jangka panjang. PPP tak bisa lagi berspekulasi dengan kepemimpinan pragmatis,” tambahnya.

Lebih lanjut, Baihaqi menilai langkah percepatan konsolidasi dan penentuan ketua wilayah akan sangat menentukan arah dan masa depan partai menjelang 2029. Terlebih, jika PPP ingin kembali menjadi kekuatan politik signifikan dalam peta nasional, maka kuncinya adalah pembenahan di level akar rumput melalui kepemimpinan wilayah yang kuat dan progresif.

“Jangan sampai PPP hanya jadi penonton di 2029. Konsolidasi struktural dan penguatan basis akar rumput harus dimulai dari sekarang. Dan itu hanya bisa dilakukan kalau pimpinannya punya visi dan nyali. Haji Rofik menurut saya adalah representasi dari semangat itu,” pungkas Baihaqi.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.