09 May 2025

Get In Touch

Anggota DPRD Ingatkan Peluang Ekonomi dan Promosi Budaya pada Porprov Jatim IX 2025

Momen Launching Maskot Porprov IX Jawa Timur di Kota Batu 2025
Momen Launching Maskot Porprov IX Jawa Timur di Kota Batu 2025

SURABAYA (Lentera) – Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 mendapat perhatian serius DPRD setempat, khususnya dari sisi penguatan ekonomi lokal dan promosi budaya.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas menilai Porprov bukan sekadar ajang olahraga, melainkan peluang besar untuk mendorong perputaran ekonomi dan memperkuat identitas daerah.

“Maskotnya kemarin sudah diluncurkan, namanya Saiba. Filosofinya dari Elang Jawa yaitu hewan yang terbang tinggi dan punya kemampuan luar biasa. Ini simbol semangat dan keunggulan yang ingin ditonjolkan,” ungkap Puguh, Kamis (08/05/2025).

Politisi PKS tersebut memandang peluncuran maskot tersebut bukan hanya menyemarakkan penyelenggaraan Porprov, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan semangat masyarakat Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.

Lebih panjut, Puguh menekankan bahwa penyelenggaraan Porprov IX di Malang Raya, khususnya Kota Batu adalah peluang strategis yang harus dimaksimalkan manfaat ekonominya.

“Porprov kali ini akan diikuti oleh sekitar 19 ribu atlet dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, belum termasuk pelatih, ofisial, dan keluarga yang mendampingi. Ini bukan jumlah kecil. Jika event ini dikelola dengan baik, akan memberikan dampak ekonomi besar, terutama bagi pelaku UMKM, sektor kuliner, penginapan, dan transportasi lokal,” paparnya.

Ia mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang di tengah kondisi fiskal yang efisien. Menurutnya, potensi besar seperti ini tidak boleh disia-siakan.

“Kalau tidak dimanajemen dengan baik, ini akan jadi event yang sia-sia. Batu dan Malang adalah tempat menarik, potensi ekonomi dari event seperti ini harus benar-benar dimaksimalkan,” tegasnya.

Puguh berharap Porprov IX tidak hanya melahirkan prestasi olahraga, tapi juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah dan promosi budaya pascapandemi.

“Porprov tidak hanya soal prestasi, tapi juga momentum untuk memperkenalkan kekayaan budaya, pariwisata, dan produk lokal. Ini bisa jadi warisan positif jika semua elemen ikut bergerak,” pungkasnya.

Reporter: Pradhita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.