
TUBAN (Lentera) -Seorang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Tuban, Jawa Timur diduga membolos dan tidak pernah mengajar di sekolahnya hampir 3 tahun.
Oknum guru yang diketahui berinisial RHP tersebut bertugas sebagai guru olahraga di Sekolah Dasar (SD) Negeri Parangbatu 1, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.
Meski tidak pernah masuk dan mengajar di sekolah tempatnya bertugas, oknum guru tersebut diduga masih menerima gaji dan tunjangannya hingga saat ini.
Tono, guru di SD Negeri Parangbatu 1, juga enggan berkomentar terkait rekannya yang lama tidak masuk dan mengajar siswa di sekolah tempatnya bertugas itu.
Ia yang bertugas sebagai guru kelas mengaku tidak melihat RHP saat berkumpul di ruang guru saat jam istirahat berlangsung.
"Kalau di ruang guru mejanya sih ada, tapi kalau orangnya saya belum ketemu, coba tanya ke kepala sekolah saja, Mas, yang lebih tahu," kata Tono dikonfirmasi melalui ponselnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Parangbatu 1, Tri Kuntari menolak dikonfirmasi dan tidak mau berkomentar terkait permasalahan RHP yang tercatat sebagai guru olahraga di SD Negeri Parangbatu 1.
"Maaf, Mas ya, saya enggak mau, sudah tidak usah," kata Tri Kuntari saat menghadiri kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di GOR Tenis Indoor Kodim 0811 Tuban.
Rudi Priyono, teman seprofesi RHP, membenarkan informasi terkait temannya tersebut yang lama tidak datang ke sekolah tempatnya bertugas untuk mengajar.
Sebagai temannya, ia pernah mengingatkannya untuk tetap masuk dan menjalankan tugasnya mengajar di SD Negeri Parangbatu 1.
"Sudah pernah saya sarankan agar masuk dan tetap mengajar di sekolah, tetapi Beliau memiliki prinsip sendiri, ya tidak bisa memaksakan," kata Rudi Priyono.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rahmat membenarkan terkait oknum guru berinisial RHP yang tidak masuk ke sekolah tempatnya bertugas.
Pihaknya saat ini sedang memproses terkait guru tersebut dan sudah diserahkan prosesnya ke Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban.
"Iya benar, ini sudah diproses dan sudah disampaikan ke BKPSDM, nanti hasilnya kita sampaikan," kata Abdul Rahmat dikutip Kompas, Sabtu (10/5/2025).
Pihaknya saat ini sedang melakukan monitoring dan evaluasi kinerja para guru atau pendidik lainnya yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban.
"Sebetulnya tidak hanya RHP, tetapi ada beberapa guru juga yang saat ini sedang proses evaluasi kinerjanya," ujarnya (*)
Editor: Arifin BH