10 May 2025

Get In Touch

Bantengan Putra Mandala Diajak Wali Kota Malang Tampil di Pawai APEKSI Surabaya

Kesenian Lokal Kota Malang, Bantengan Putra Mandala tampil dalam pawai APEKSI di Surabaya, Jumat (9/5/2025) malam. (Prokopim Kota Malang)
Kesenian Lokal Kota Malang, Bantengan Putra Mandala tampil dalam pawai APEKSI di Surabaya, Jumat (9/5/2025) malam. (Prokopim Kota Malang)

MALANG (Lentera) - Kesenian tradisional asal Kota Malang, Bantengan Putra Mandala, diajak oleh Wali Kota Wahyu Hidayat tampil dalam pawai Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Surabaya, Jumat (9/5/2025).

Sesepuh bantengan Putra Mandala, Yanto, mengatakan Wali Kota Malang secara khusus meminta Putra Mandala ikut pawai pada Apeksi di Surabaya, untuk memperkenalkan budaya lokal khas Kota Malang.

"Kami diajak langsung, dibutuhkan oleh Pak Wali Kota. Berarti kan Pemkot tahu bagaimana anak Mandala itu. Harapannya, kami kan organisasi, apalagi terbentuk dengan seni. Kalau bisa jangan sampai hilang, tetap dilestarikan," ujarnya, Sabtu (10/5/2025).

Yanto mengaku bangga, setelah cukup dikenal oleh masyarakat Malang Raya, kini kelompoknya diberikan kesempatan untuk lebih mengenalkan kesenian bantengan di lingkup nasional. Terlebih di hadapan para Wali Kota se Indonesia.

Yanto mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukannya. Menurutnya, para seniman bantengan Putra Mandala sudah terbiasa untuk tampil maupun menghadiri kegiatan tertentu.

"Kami latihan mulai tanggal 6 Mei kemarin. Gladi bersih bersama seniman lainnya yang terlibat, juga dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Balai Kota Malang. Yang kami tampilkan sesuai dengan instruksi, jadi gak membuat pola sendiri," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga menyampaikan kebanggaannya atas keterlibatan bantengan tersebut dalam pawai APEKSI 2025.

"Kami sengaja ingin menunjukkan seni budaya yang ada di Kota Malang. Mulai dari bantengan, jaranan, sendra tari, itu kami padukan. Agar masyarakat seluruh Indonesia yang terwakili oleh Wali Kota se-Indonesia, itu bisa tahu. Kesenian budaya di Kota Malang ini luar biasa," ujar Wahyu. 

Lebih lanjut, Wahyu menambahkan Pemkot Malang tidak hanya tampil dengan bantengannya, tetapi juga menyajikan tari-tarian dan iringan musik tradisional yang memperkaya pawai tersebut. 

"Saya dengan Mas Wawali merasa tim kami berbeda dengan yang lain. Sambutan dari masyarakat Surabaya juga luar biasa, mulai dari start sampai dengan finish," tutup Wahyu.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.