18 May 2025

Get In Touch

BP Haji: Waspadai Panas Ekstrem, Persiapkan Fisik Jelang Puncak Haji

Jamaah calon haji berjalan di bawah kipas angin embun (cooling fan) di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (16/5/2025). Kipas angin embun tersebut guna membantu mendinginkan area Masjidil Haram di tengah cuaca panas ekstrem yang mencapai 43 derajat c
Jamaah calon haji berjalan di bawah kipas angin embun (cooling fan) di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (16/5/2025). Kipas angin embun tersebut guna membantu mendinginkan area Masjidil Haram di tengah cuaca panas ekstrem yang mencapai 43 derajat c

SURABAYA (Lentera) -Memasuki gelombang kedua kedatangan jamaah calon haji Indonesia di Tanah Suci, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengingatkan seluruh jamaah untuk terus menjaga kesehatan dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu(18/5/2025), cuaca di Arab Saudi yang kini memasuki musim panas ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah. Dia pun mengingatkan agar jamaah tidak memaksakan diri dalam aktivitas ibadah fisik yang berlebihan, terutama di luar waktu yang aman.

"Dengan suhu yang dapat menembus lebih dari 45 derajat Celsius, risiko kelelahan, dehidrasi, hingga heat stroke harus benar-benar diwaspadai," ujarnya.

Dahnil pun menyoroti pentingnya menjaga pola istirahat dan asupan cairan yang cukup. Bila tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, jamaah dianjurkan untuk beribadah di pemondokan masing-masing, yang tetap berada dalam kawasan Tanah Haram dan tetap memiliki keutamaan pahala.

Selain memberikan arahan kepada jamaah, pihaknya dalam memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan optimal dan menjadi rujukan penting untuk penyelenggaraan haji kedepannya yang akan dipegang penuh oleh BP Haji.

"BP Haji terlibat langsung dalam tugas-tugas dukungan dalam berbagai aspek strategis, mulai dari layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi, serta pendampingan jamaah di lapangan, serta berbagai aspek dukungan lainnya," kata Dahnil.

Seluruh langkah ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memastikan jamaah dapat menunaikan ibadah dengan aman, nyaman, dan khusyuk.

Dalam kesempatan tersebut dia mengapresiasi seluruh petugas haji Indonesia, para petugas pelayan duyufurrahman, yang telah dan terus bekerja dengan penuh keikhlasan dan semangat pengabdian.

Dia menila, pelayanan yang mereka berikan bukan hanya bersifat teknis, melainkan juga mencerminkan semangat pelayanan kepada tamu-tamu Allah.

“Kita semua mendoakan agar para petugas diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas mulia ini. Kehadiran mereka sangat berarti bagi jamaah, dan menjadi bagian dari ikhtiar kolektif bangsa Indonesia dalam menghantarkan jamaah menuju kemabruran haji,” ujar Dahnil, dikutip Antara.

Diketahui, fase kedatangan jamaah calon haji Indonesia gelombang kedua dimulai pada 17 Mei dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Pada fase ini jamaah diberangkatkan langsung dari berbagai embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi (*)

Editor: Arfin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.