20 May 2025

Get In Touch

Beri Dampak Ekonomi, 3.000 UMKM Kota Malang Akan Terlibat di Porprov Jatim 2025

(Ilustrasi) Pelaku UMKM sektor kuliner di Kota Malang. (Santi/Lentera)
(Ilustrasi) Pelaku UMKM sektor kuliner di Kota Malang. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Untuk memberi dampak ekonomi pada masyarakat dalam Porprov Jatim 2025 di Kota Malang, maka akan melibatkan sekitar 3.000 UMKM lokal.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan, skema pelibatan UMKM akan dimatangkan dalam waktu dekat. Mengingat gelaran Porprov IX yang akan berlangsung pada 28 Juni-5 Juli 2025 mendatang.

"Setidaknya terdapat 15 titik lokasi pertandingan Porprov di Kota Malang. Dalam bulan ini kami matangkan keterlibatan UMKM lokal. Harapannya mereka bisa ikut merasakan dampak ekonominya, dan memberikan layanan kepada atlet, keluarga, maupun pengunjung yang hadir ke Kota Malang," ujar Eko, Senin (19/5/2025).

Meskipun saat ini estimasi UMKM yang akan dilibatkan mencapai 3.000 produk.  Namun Eko menyebutkan, jumlah pastinya akan menyesuaikan dengan jumlah peserta dan jenis cabang olahraga (cabor) yang digelar di tiap lokasi.

"Kalau cabor seperti sepak bola, pasti melibatkan banyak atlet dan pengunjung. Maka pelaku UMKM yang hadir juga banyak. Tapi kalau cabor kecil, jumlahnya kami sesuaikan. Jadi kondisional," jelasnya.

Pemkot Malang melalui Diskopindag juga akan mengatur penempatan dan aktivitas UMKM agar lebih tertata. Eko menegaskan, tidak hanya kuliner atau makanan-minuman, pelaku UMKM di bidang kriya dan suvenir juga dipersiapkan untuk memproduksi merchandise resmi Porprov.

"Kami siapkan juga UMKM yang bisa produksi merchandise, seperti kaos, gantungan kunci, boneka, dan lainnya. Akan kami undang mereka agar mulai produksi dari sekarang dengan logo Porprov, untuk memenuhi kebutuhan atlet, supporter, dan pengunjung," tambah Eko.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan setiap pelaku UMKM yang terlibat nantinya akan melalui proses kurasi terlebih dahulu. Pihaknya juga akan menyediakan fasilitas pendukung seperti tenda agar para pelaku usaha dapat berjualan secara layak dan tertib di sekitar venue pertandingan.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memaksimalkan manfaat penyelenggaraan Porprov tidak hanya di sektor olahraga, tapi juga ekonomi kerakyatan.

Selain menciptakan perputaran uang, pelibatan UMKM juga diyakini dapat mendorong promosi produk lokal ke masyarakat luar daerah. "Harapan kami, perputaran ekonomi selama Porprov bisa signifikan. Dengan melibatkan banyak UMKM, dampaknya bisa langsung terasa ke masyarakat," tegas Eko.

Sebelumnya, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, juga menyatakan membidik perputaran ekonomi besar-besaran melalui ajang Porprov ini. Baihaqi bahkan menyebut akan melibatkan tenaga ahli. Yang ditugaskan untuk menghitung secara detail nilai perputaran uang selama periode pelaksanaan Porprov, dari awal pembukaan hingga penutupan.

"Kami siapkan tim ahli untuk menghitung berapa besarnya perputaran uang yang masuk ke Kota Malang selama event berlangsung. Ini penting sebagai data dan bahan evaluasi," tuturnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.