20 May 2025

Get In Touch

DPRD Jatim : Koperasi Merah Putih Bukan Ancaman Lembaga Ekonomi Desa

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok.

SURABAYA (Lentera) - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusni Mubarok, menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Malang Raya bukanlah ancaman bagi lembaga ekonomi desa yang sudah ada, melainkan penguatan dari upaya membangkitkan ekonomi kerakyatan berbasis desa. Ia menepis kekhawatiran sebagian pihak soal tumpang tindih kewenangan.

“Banyak pertanyaan datang dari desa terkait ini. Tapi kita tekankan, Koperasi Merah Putih adalah koperasi dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Tidak ada satu pun yang dimatikan, dengan catatan semua bisa terlibat,” ungkap Chusni, Senin (19/05/2025).

Koperasi yang kini sudah terbentuk sebanyak 390 unit di Malang Raya itu, menurut Chusni, hadir dengan tiga skema: pembentukan koperasi baru, revitalisasi koperasi yang tidak aktif, dan penguatan koperasi yang sudah berjalan. Ia mencontohkan keberhasilan di Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, sebagai model pengembangan koperasi yang bisa direplikasi di desa-desa lain. Ia menyebut dua sektor strategis yang jadi fokus utama: ketahanan pangan dan pariwisata. 

"Dua sektor ini langsung menyentuh kebutuhan dan potensi desa. Perputaran uang juga menjadi lebih besar, sehingga BUMDes bisa mendapatkan suntikan modal tambahan,” jelas legislator dapil Malang Raya itu.

Koperasi ini, tambahnya, juga akan memfasilitasi distribusi pupuk subsidi, toko tani, serta penyediaan alat dan obat pertanian. Namun ia mengingatkan pentingnya akurasi data petani dan luas lahan, agar distribusi subsidi tidak disalahgunakan.

“Kalau dikelola perorangan, kita harus pastikan apakah mereka mampu menebus pupuk dan tidak menyalahgunakan distribusinya,” tegasnya.

Chusni juga menekankan bahwa kepala desa dan keluarga dekatnya tidak boleh menjadi pengurus inti koperasi, demi menjaga integritas dan menghindari konflik kepentingan. Ia menyebut bahwa seluruh pengurus akan dibekali pelatihan, seiring peluncuran 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih secara nasional pada 12 Juli 2025.

“Ini adalah upaya membangun ekonomi kerakyatan. Dengan sistem ini, modal berputar di desa, dikelola bersama, dan hasilnya untuk semua warga,” pungkasnya. (*)

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.