24 May 2025

Get In Touch

Program Pro Gus’e 100, Bupati Jember Paparkan Progres Pembangunan hingga Parkir Gratis

Bupati Jember Gus Fawait saat pemaparan kinerja termasuk penghapusan retribusi parkir di lokasi tertentu.
Bupati Jember Gus Fawait saat pemaparan kinerja termasuk penghapusan retribusi parkir di lokasi tertentu.

JEMBER (Lentera) - Bupati Jember Muhammad Fawait, SE.MSc bersama jajarannya kembali menggelar Program Pro Gus’e 100 (Program dan Progres 100 Hari Kerja Gus Bupati Jember) pada, Rabu (21/5/2025) malam di Kantor Dinas TPHP Kabupaten Jember.

Sejumlah program dan progres pembangunan Kabupaten Jember dipaparkan oleh Bupati Jember yang biasa disapa Gus Fawait, diantaranya telah terealisasi pembayaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk guru PAUD sejumlah 5.057 orang.

Lalu, melalui Dinas Sosial bersama pemerintah desa dan kecamatan telah melakukan percepatan progres verifikasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Oleh karena itu, percepatan DTSEN se-Kabupaten Jember sudah mencapai 83 persen.

Begitu halnya progres pembuatan akta kematian, Gus Bupati menuturkan pihaknya melalui Dispendukcapil telah membuat 1.700 akta kematian, dari 6.000 data yang masuk.

“Data ini menjadi dasar kebijakan dan banyak hal, seperti pemberian bansos agar penerimanya tepat sasaran,” ungkapnya. 

Gus Fawaiti menuturkan, sejumlah proges pembangunan di segala lini juga akan dimaksimalkan. Tentunya, bersama pemerintah pusat siap bersinergi untuk mewujudkan Jember Baru Jember Maju.

Diantaranya rencana pembangunan flyover di perempatan Mangli, untuk mengurai masalah kemacetan. Gus Fawaiti telah menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Jakarta, mendiskusikan rencana flyover Mangli hingga revitalisasi Pasar Tanjung.

“Kami juga akan berupaya dalam optimalisasi lahan pertanian. Banyak hal positif yang kita lakukan di Jakarta, Wakil Menteri Pertanian rencananya berkunjung ke Jember, dan akan memberikan bantuan bibit, pembangunan irigasi, hingga pemberian alsintan dan alat-alat pertanian,” terangnya.

Kemudian, terkait beban biaya parkir yang ditanggung warga Jember bisa mencapai lebih Rp 20 ribu per hari.  Kondisi itu diungkap sendiri oleh Bupati Fawaid saat konferensi pers belum lama ini.

“Pergi ke satu tempat bayar parkir, pindah tempat bayar parkir. Bahkan ada yang satu hari mengeluarkan uang Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu untuk parkir,” ungkapnya.

Soal besarnya beban biaya parkir itu dikeluhkan warga, hingga sampai ke telinga Bupati Fawait melalui saluran Wadul Gus’e. Menindaklanjuti keluhan tersebut, Gus Fawait menegaskan pembebasan biaya parkir.

“Mulai malam ini nggak usah bayar lagi,” tegasnya.

Hanya saja, kebijakan bebas biaya parkir tersebut berlaku di jalan yang menjadi area parkir dan termasuk dalam kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember.

Bebas biaya parkir tersebut hanya akan diberlakukan hingga bulan Agustus 2025, dan akan dievaluasi. Namun jika diperlukan, kebijakan itu bisa diperpanjang kembali. Meski membebaskan biaya parkir, Gus Fawait tidak mengurangi jatah honor petugas parkir dan para juru parkir setiap bulannya.

Dalam momentum tersebut, Pemkab Jember melalui Dinas TPHP meluncurkan program “Cinta Petani” yang diwujudkan dalam beberapa program. Salah satunya yakni program “Cinta E-RDKK” yang memudahkan petani mengecek secara langsung layanan pupuk subsidi, dengan hanya memasuki NIK melalui Whatsapp 085158004659 atau berkunjung di website https://dtphp.jemberkab.go.id/.

Reporter: Moko/Editor: Ais 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.