29 May 2025

Get In Touch

Emil Dardak Tegaskan Akan Mengawal dan Mengembangkan Investasi Jepang di Jatim

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.

SURABAYA (Lentera) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa berpaya mengawal dan mengembangkan investasi Jepang di Jawa Timur. Hal ini disampaikan Emil saat menjadi narasumber dalam forum Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook 2025 di Tokyo.

Dalam forum yang digelar oleh Atsumi & Sakai dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi, penasihat senior BKPM, deputi Menko Perekonomian, serta perwakilan sektor keuangan dan perbankan internasional seperti MUFG, SBI Holdings, dan PayTM, Emil menyampaikan paparan mengenai potensi investasi di Jawa Timur.

"Suatu kehormatan bagi kami mendapat kesempatan untuk memaparkan potensi investasi di Jawa Timur pada forum Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook 2025 di Tokyo, bersama dengan narasumber dari perwakilan kementerian lembaga terkait dan lembaga keuangan serta perbankan internasional,” kata Emil, Selasa (27/05/2025).

Ia menjelaskan, Jepang menjadi salah satu negara dengan kontribusi besar terhadap investasi di Jawa Timur. Data menunjukkan, secara kumulatif dari tahun 2010 hingga 2025, Jepang menempati posisi keempat investor terbesar di provinsi ini.

"Investasi berbagai negara dan dalam negeri di Jatim secara keseluruhan sepanjang 2019-2023 mengalami peningkatan tiga kali lipat dari Rp51,2 triliun pada 2018 menjadi Rp145,1 triliun pada 2023, hingga menjadi kontributor penting pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” tegas Emil.

Di forum tersebut, Emil juga menyampaikan bahwa ia telah melakukan pertemuan langsung dengan sejumlah investor besar asal Jepang, seperti Itochu (perikanan dan kopi), Mitsui (ritel makanan olahan), dan Riken NPR Corp (komponen otomotif). Selain itu, beberapa calon investor dari sektor energi terbarukan, kimia, mineral, dan perdagangan juga menunjukkan ketertarikan untuk menanamkan modal di Jawa Timur.

"Investasi yang sedang berjalan terus kita kawal dan akan terus dikembangkan karena ini penting dalam menjaga penyediaan lapangan kerja di Jatim,” jelasnya.

Menjawab potensi publik yang mempertanyakan pembiayaan kunjungannya ke Jepang, Emil menekankan bahwa seluruh perjalanan dan akomodasinya ditanggung oleh penyelenggara acara.

"Segenap narasumber termasuk kami menjadi undangan panitia dan penerbangan serta akomodasi menjadi tanggung jawab pihak panitia acara/pengundang,” ujarnya.

Setelah forum di Tokyo, Emil dijadwalkan melanjutkan agenda ke Osaka. Di sana ia akan bertemu dengan Wakil Gubernur Osaka, provinsi yang telah menjalin hubungan Sister Province dengan Jawa Timur selama 41 tahun.

"Di sana kami memaparkan potensi investasi Jepang di Indonesia Business Forum pada Osaka World Expo karena Jatim menjadi provinsi yang terpilih oleh pemerintah pusat. Kami akan turut mengunjungi Yamaha sebagai wujud apresiasi atas komitmen menjaga keberlangsungan usahanya di Jatim,” pungkasnya. (*)

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.