01 June 2025

Get In Touch

Elon Musk Tinggalkan Posisi sebagai Pemimpin DOGE di Pemerintahan Donald Trump

Elon Musk. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo)
Elon Musk. (REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo)

SURABAYA (Lentera) - Elon Musk akan meninggalkan posisinya sebagai penasihat senior Gedung Putih dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah Federal AS (DOGE) di pemerintahan Donald Trump terhitung mulai Rabu (28/5/2025) malam waktu AS. Diberitakan Reuters, kabar itu telah dikonfirmasi pejabat Gedung Putih. 

Selain itu, Elon Musk juga mengumumkan perpisahannya secara resmi melalui media sosial X. Ia berpamitan dengan mengucapkan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikan untuk menerapkan efisiensi di pemerintahan.

"Karena masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus akan segera berakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Preisden @realDonaldTrump atas kesempatan untuk mengurangi pemborosan pengeluaran," ujar Musk via @elonmusk dilansir CNNIndonesia, Kamis (29/5/2025).

"Misi @DOGE hanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu karena menjadi bagian dari gaya hidup pemerintahan," sambungnya.

Elon Musk mengembang sebagai pemimpin DOGE dalam pemerintahan Trump diperkirakan berakhir setelah 130 hari pada 30 Mei. Pemerintah lalu memastikan upaya DOGE melakukan efisiensi akan terus lanjut setelah ditinggal Elon Musk.

Elon Musk melalui DOGE memangkas hampir 12 persen atau 260 ribu dari 2,3 juta pegawai sipil federal melalui ancaman pemecatan, pembelian kembali, dan tawaran pensiun dini.

Sementara itu, Elon Musk sudah menyatakan akan mundur dalam beberapa pekan terakhir. Ia berniat meninggalkan perannya di DOGE agar memiliki lebih banyak waktu mengelola Tesla.

Ia juga kembali menegaskan akan tetap menjabat sebagai CEO Tesla, setidaknya sampai lima tahun ke depan. Pernyataan ini muncul di tengah rumor yang menyebut dirinya akan didepak dari Tesla lantaran kinerjanya telah mengkhawatirkan para investor.

Di tengah kesibukan sang CEO, penjualan mobil listrik Tesla secara global menurun drastis. Surutnya pasar Tesla juga terjadi selama tiga bulan pertama 2025 sebesar 13 persen.

"Ya, kecuali saya meninggal," kata Musk menjawab pertanyaan apakah dirinya berkomitmen memimpin Tesla selama lima tahun ke depan, diberitakan CNN, Rabu (21/5/2025). (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.