02 June 2025

Get In Touch

Hindari Antrean Panjang, Jamaah Calon Haji RI Diimbau Atur Waktu ke Masjidil Haram

Jamaah calon haji dari Indonesia terus berdatangan di Mekkah. (foto:ist/dok.Ant)
Jamaah calon haji dari Indonesia terus berdatangan di Mekkah. (foto:ist/dok.Ant)

ARAB SAUDI (Lentera) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Arab Saudi mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan kepulangan dari Masjidil Haram guna menghindari antrean panjang di halte dan terminal Bus Shalawat.

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan bahwa saat ini jamaah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, sedang terkonsentrasi di Makkah untuk menjalani fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

 

“Kepadatan jamaah sangat tinggi, terutama pada waktu shalat. Kami imbau jamaah menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel serta waktu kembali dari Masjidil Haram agar tidak terjadi penumpukan di halte bus,” ujar Muchlis dalam keterangan yang diterima di Jakarta mengutip Antara, Jumat (30/5/2025).

 

Ia menyarankan, jamaah berangkat lebih awal agar mendapat tempat shalat di dalam Masjidil Haram, sekaligus menghindari risiko harus shalat di luar masjid di bawah terik matahari jika masjid sudah penuh.

 

Usai shalat, jamaah juga diminta tidak langsung pulang. Sebaiknya meluangkan waktu untuk berzikir atau beristirahat sejenak sebelum kembali ke hotel agar tidak berdesakan saat antre bus.

 

"Setelah shalat, sebaiknya menunggu sekitar satu jam sebelum kembali, agar kondisi halte lebih lengang dan jamaah bisa naik bus dengan nyaman," kata dia.

 

Muchlis juga mengingatkan jamaah untuk memastikan menaiki bus sesuai rute tujuan masing-masing, agar dapat kembali ke hotel dengan tepat.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni juga menyampaikan bahwa seluruh armada Bus ​​​​​Shalawat telah dioperasikan, untuk melayani jamaah calon haji Indonesia dari 205 hotel di Makkah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya.

 

“Total ada 445 bus yang dioperasikan. Layanan ini sudah berjalan penuh seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang berada di Makkah,” ujar Mujib.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.