02 June 2025

Get In Touch

Porprov Jatim Diharapkan Dongkrak Sport Tourism dan Naikkan Wisatawan hingga 15 Persen

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi. (Santi/Lentera)
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi. (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengharapkan ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur mampu mendongkrak sektor sport tourism. Dengan target peningkatan kunjungan wisatawan hingga 15 persen selama pelaksanaan event olahraga tersebut.

"(Kunjungan wisatawan) pasti akan mengalami kenaikan. Karena kami punya konsep bagaimana Porprov ini juga menjadi bagian dari upaya peningkatan sport tourism," ujar Baihaqi, Jumat (30/5/2025).

Baihaqi menyampaikan, dari rata-rata kunjungan wisatawan Kota Malang yang berada di angka 3 juta per tahun. Atau sekitar 300 ribu per bulan. Diperkirakan akan terjadi peningkatan kunjungan antara 10 hingga 15 persen selama pelaksanaan Porprov. "Bisa saja naik menjadi 400 ribu kunjungan," tambahnya.

Dijelaskannya, indikator peningkatan tersebut mulai terlihat dari kawasan wisata andalan seperti Kayutangan Heritage. "Kalau dulu rata-rata kunjungannya 500 orang per hari, sekarang sudah mencapai 1.000 orang per hari," kata Baihaqi.

Guna menyambut lonjakan kunjungan tersebut, Baihaqi juga telah melakukan sejumlah persiapan. Mulai dari mengoordinasikan pengelola destinasi wisata, hingga menggandeng pusat-pusat perbelanjaan dan hotel untuk memberikan insentif bagi para atlet.

"Minimal untuk wisata belanja, kami minta agar atlet yang menggunakan ID card Porprov bisa mendapat diskon menarik. Ini akan memberi pengalaman berbeda bagi para peserta dan mendorong wisata belanja," jelas Baihaqi.

Meski kunjungan wisatawan di kuartal pertama tahun 2025 cenderung sedikit menurun, Baihaqi yakin momentum Porprov dapat menjadi pemantik kebangkitan sektor pariwisata.

Lebih lanjut, Baihaqi mengungkapkan pihaknya telah menggandeng tenaga akademisi dari perguruan tinggi untuk menghitung dampak ekonomi Porprov secara terukur. "Kita ingin tahu nanti dana APBD yang kami keluarkan untuk Porprov, dampak ekonominya sejauh apa. Ini nanti bisa kami sampaikan setelah Porprov," katanya.

Pemetaan potensi ekonomi pun telah dilakukan sejak jauh hari, sebelum pelaksanaan Porprov Jatim pada 28 Juni-5 Juli 2025 mendatang. Menurutnya, sektor-sektor yang akan merasakan dampak langsung antara lain perhotelan, kuliner, pusat oleh-oleh, pusat perbelanjaan, hingga industri jasa seperti pangkas rambut dan pijat.

"Termasuk destinasi wisata seperti kampung-kampung tematik di Kota Malang pasti akan terdampak. Kunjungan akan naik, itu pasti," tegasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.