05 June 2025

Get In Touch

Tindaklanjuti SE Kewaspadaan Covid-19, Pemkot Malang Minta Masyarakat Tingkatkan PHBS dan Imunitas

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin (2/6/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin (2/6/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) - Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, Pemkot Malang mengimbau masyarakat agar memperkuat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjaga imunitas tubuh.

Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan, terutama menghadapi musim pancaroba yang turut meningkatkan risiko penularan penyakit saluran pernapasan atas termasuk Covid-19.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan pihaknya telah menerima SE Kemenkes Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19, namun ditegaskannya masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi kebijakan tersebut.

"Tetapi kami tidak ingin dengan SE itu justru terjadi kepanikan, kecemasan, itu tidak perlu. Makanya kami sikapi untuk bisa kami berikan pemahaman pada masyarakat secara bijak," ujar Wahyu, Senin (2/6/2025).

Wahyu menambahkan, upaya pencegahan penularan dapat dilakukan melalui penerapan kembali protokol kesehatan (prokes) dasar. Hal tersebut mencakup kebiasaan memakai masker di kerumunan, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar menyebut hingga saat ini belum ditemukan adanya laporan kasus baru Covid-19 di wilayah Kota Malang.

Meski demikian, pihaknya tetap memperkuat imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

"Kalau di Kota Malang, sejauh ini belum ada laporan kasus Covid-19. Tapi memang SE ini sebagai langkah kewaspadaan. Apalagi sekarang masuk musim pancaroba. Umumnya, di masa seperti ini, penyakit saluran pernapasan atas akan meningkat, termasuk yang disebabkan virus seperti Covid-19," terangnya.

Menurut Meifta, langkah utama yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi risiko penularan virus adalah menerapkan PHBS. Selain itu, menjaga kekebalan tubuh atau imunitas melalui asupan makanan bergizi, konsumsi vitamin, serta istirahat yang cukup juga sangat penting.

"Sebanyak apapun virus yang beredar, kalau imunitas kita kuat, insyaallah tidak akan tertular. Jadi kita tetap jaga daya tahan tubuh. Kalau merasa sakit, hindari kontak dengan orang lain agar tidak menulari," jelasnya.

Ia juga mengingatkan warga untuk tidak menunda melakukan pemeriksaan kesehatan. Apalagi saat ini seluruh penduduk Kota Malang telah tercover dalam program Universal Health Coverage (UHC) melalui BPJS Kesehatan.

"Kalau merasa ada gangguan kesehatan, silakan langsung periksa ke Puskesmas atau klinik. Tidak ada alasan lagi untuk menunda karena semua sudah tercover," terangnya.

Terkait kekhawatiran publik soal varian baru Covid-19, yakni NB.1.8.1, Meifta memastikan hingga kini belum ditemukan kasus tersebut di Kota Malang. Ia juga menyebut cakupan vaksinasi di kota ini sudah melebihi 100 persen untuk dosis pertama dan kedua.

"Jadi insyaAllah imunitas masyarakat cukup baik. Penyebaran dan penularan juga sejauh ini tidak terdeteksi. Tapi tetap, kewaspadaan harus dijaga," pungkas Meifta.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.