16 April 2025

Get In Touch

Puskesmas Demangan Ciptakan Sepeda Si Badu

Puskesmas Demangan Ciptakan Sepeda Si Badu

Madiun - Puskesmas Demangan melakukan terobosan "Sepeda Si Badu" (Segera Periksa Dahak Siapapun Batuk Dua Minggu) untuk membantu penderita Tuberculosis (TBC/TB).

Program itu sebagai upaya melakukan jemput bola kepada penderita TBC/TB di Kota Madiun yang tidak dapat datang langsung ke lokasi pemeriksaan.

Walikota Madiun, Maidi menjelaskan bahwa Tuberculosis merupakan salah satu penyakit terbesar di Indonesia. Ia mengatakan bahwa pada 2015 dan 2016, angka penemuan kasus TB sangat rendah.

"Jumlah penderita TB di Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak di dunia. Di Kota Madiun pada tahun 2015 dan 2016, angka penemuan kasus TB cenderung rendah," kata Maidi.

Penemu Sepeda Si Badu, Restu Palupi mengatakan, Puskesmas Demangan Kota Madiun berusaha menjawab rendahnya penemuan kasus TB. Dengan melakukan jemput bola kepada pasien yang terkendala untuk datang ke lokasi pemeriksaan.

"Dengan merintis Innovasi bagi orang yang bergejala dan sakit TB yang terkendala akses menuju layanan. Misalnya mereka yang disabilitas dan hidup sendiri, akan dilakukan pengambilan dahak di tempat," jelas Penemu Sepeda Si Badu, Restu Palupi dalam video Pemerintah Kota Madiun (20/08/2020).

Ia juga menambahkan, apabila penderita dinyatakan positif setelah dilakukan pemeriksaan ditempat. Maka, petugas akan meminta kader kesehatan lingkungan untuk membantu mendampingi pasien rutin minum obat hingga sembuh.

"Pemeriksaan selanjutnya bilamana hasil pemeriksaan dahak positif, petugas akan melakukan penanganan. Selanjutnya berkoordinasi dengan kader kesehatan untuk menjadi pengawas minum obat sampai sembuh," kata Restu.

Kepala Puskesmas Demangan, Neva Chandra Suroto mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu kesulitan dalam mendapatkan layanan ini. Karena, penderita tinggal menggubungi call center Sepeda Si Badu, 081-335-006-543.

"Inovasi ini mudah didapat, hanya dengan menghubungi call center nya, penderita bisa mendapatkan layanan ini. Manfaatnya juga terasa di Tahun 2019 angka penemuan kasus TB meningkat dan semua tertangani sesuai standart," tandasnya. (Ger)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.