
MALANG (Lentera) - Untuk membangun kekompakan dan menumbuhkan semangat, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan menggelar retret bagi 1.142 atlet yang dipersiapkan menghadapi Porprov Jawa Timur 2025.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan pelaksanaan retret awalnya dijadwalkan berlangsung pekan ini. Namun, karena kendala kesiapan tempat, agenda tersebut ditunda hingga minggu depan dan akan digelar di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Malang.
"Rencana sebenarnya hari ini, tetapi kami tunda menjadi minggu depan. Karena memang ada beberapa tempat dari TNI yang sebelumnya kami pilih, itu dengan jumlah 1.000 lebih atlet kita, tempatnya tidak siap," ujar Wahyu, Rabu (3/7/2024).
Awalnya, Wahyu menyebut lokasi retret direncanakan di kawasan Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Namun, lokasi tersebut dinilai tidak cukup memadai untuk menampung seluruh peserta, sehingga Pemkot Malang memilih untuk memindahkan kegiatan ke Lanal yang lebih representatif dan lokasinya juga lebih dekat.
"Insyaallah minggu depan di Lanal untuk retretnya karena lebih dekat. Dari pihak Lanal juga sudah siap. Nanti kami akan lakukan tindak lanjut," jelasnya.
Wahyu menegaskan, kegiatan retret ini bukan sekadar pelengkap dari pemusatan latihan kota (Puslakot) yang telah dilakukan para atlet. Dikatakannya, retret memiliki tujuan khusus untuk menyatukan semangat dan membangun kekompakan para atlet sebagai satu kesatuan tim Kota Malang.
"Walaupun saya juga sudah datang ke setiap cabor satu per satu, tapi retret ini penting supaya setiap atlet itu punya satu jiwa yang kompak. Meningkatkan motivasi dan semangat. Kita ini kan punya suatu target yang besar. Harapannya dengan retret ini, semangat itu bisa tumbuh bersama," tutur Wahyu.
Dari sisi teknis pelaksanaan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan retret akan dilaksanakan selama dua hari. Agenda ini dirancang sebagai bagian dari strategi pembinaan non-teknis untuk memantapkan kesiapan atlet Kota Malang menghadapi Porprov pada 28 Juni-5 Juli 2025 mendatang. (*)
Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi